Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Voli Pantai Putri Olimpiade, Apanya yang Menarik?

1 Agustus 2021   04:23 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:30 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sport Matthias Hangst-Getty Images, dimuat detik.com

Judul di atas sebetunya bukan pertanyaan yang sulit. Saya kira, bagi yang pernah menonton pertandingan voli pantai putri, baik secara langsung (sebelum pandemi), maupun melalui layar kaca, jawabannya sudah jelas.

Bukan kualitas permainan yang menjadi daya tarik utama cabang olahraga yang berlangsung di atas pasir itu. Tapi penampilan para pemainnya yang khas.

Hanya berbalut "segi tiga pengaman" dalam ukuran yang sangat pas-pasan untuk menutupi aset paling berharga seorang wanita serta bra penutup dada, itulah "jersey" para pemain voli pantai putri.

Tak pelak lagi, terutama bagi kaum lelaki, akan betah memelototi layar kaca selama permainan berlangsung. Apalagi ketika kamera dalam posisi lebih dekat, wow, mana tahan.

Kemudian, kalau levelnya sudah Olimpiade, tentu juga aksi para pemain yang seperti bermain akrobat, juga menarik untuk ditonton. 

Smash para pemain banyak yang luar biasa. Tapi, cara pemain lawan melakukan blok atas smash tersebut, tak kalah pula hebatnya. 

Sayang sekali, pada Olimpiade Tokyo saat ini, Indonesia tidak mengirim atlet voli pantai putri. Padahal, Indonesia pernah berjaya di cabang olahraga ini.

Sekadar mengingat kembali, pada Olimpiade yang berlangsung di Atlanta tahun 1996, atlet voli pantai Indonesia ikut berlaga. 

Untuk level Asia, prestasi Indonesia lumayan bagus, antara lain dengan meraih medali perak Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.

Pada Asian Games terakhir yang diadakan di Jakarta dan Palembang pada 2018, Indonesia meraih 1 perak dari voli pantai putra dan 1 perunggu dari tim putri.

Meskipun pakaian atlet voli pantai sangat minimalis, yang untuk atlet putri disebut juga bikini, sejauh ini tak banyak terlacak protes atas pakaian tersebut di Indonesia.

Padahal, sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, cara berpakaian wanita, sering jadi isu yang sensitif di Indonesia.  

Tak sedikit pula atlet voli pantai putri yang berasal berasal dari daerah yang terkenal religius, seperti dari Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Provinsi tetangga Bali ini memang punya banyak pantai cantik. Tentu sangat kondusif untuk berkembangnya olahraga voli pantai .

Tapi, berbeda dengan Bali yang disebut sebagai pulau dengan seribu pura, NTB, khususnya pulau Lombok, adalah pulau dengan seribu masjid. 

Bisa jadi pada masa mendatang akan muncul pakaian atlet voli pantai putri yang tidak terlalu terbuka seperti sekarang.

Bukankah pada berbagai cabang olahraga lain, sudah banyak lahir kreativitas terciptanya pakaian atlet putri yang lebih sesuai dengan syariat Islam.

Bahkan, untuk voli pantai pun suda ada yang mencoba tampil lebih "sopan". Seperti pada Olimpiade 2016 di Brazil, atlet voli pantai putri Mesir memakai pakaian yang tertutup dan berhijab.

Demikian saja sekadar selingan. Saya menulis artikel ini sambil melirik siaran langsung pertandingan voli pantai putri di Olimpiade Tokyo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun