Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pura-pura Tidur, Pelecehan Seksual di Bus Tanpa Rasa Bersalah

25 Juli 2021   11:25 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:53 1740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pelecehan seksual|dok. stomp, dimuat sumsel.tribunnews.com

Perlu diingat, seandainya pada awalnya si lelaki tampak sangat sopan, si wanita jangan mengurangi kewaspadaan. Soalnya, bila si wanita sudah merasa nyaman, bisa saja tertidur. Tentu bukan tidur yang pura-pura.

Nah, bila penumpang wanita di sebelahnya tertidur, setan pun akan menghasut si lelaki dengan membisiki: "hajar bleh". Aksi penggerayangan pun akan dimulai secara pelan tapi pasti.

Sebetulnya di bus dalam kota pun, pelecehan seksual juga terjadi, terutama saat penumpang penuh dan banyak yang berdiri. Dengan mepet-mepet, aksi pelecehan seksual menemukan momen yang kondusif.

Namun, karena durasi perjalanan yang pendek dan penumpang yang terancam bisa turun di halte berikutnya, membuat si wanita masih bisa menyelamatkan diri secara cepat.

Pendek kata, meskipun tidak semua laki-laki suka memanfaatkan kesempatan memuaskan birahinya dalam perjalanan, wanita yang bepergian sendiri perlu hati-hati.

ilustrasi pelecehan seksual|dok. stomp, dimuat sumsel.tribunnews.com
ilustrasi pelecehan seksual|dok. stomp, dimuat sumsel.tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun