Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Perlu Menjalin Hubungan yang Baik

6 Mei 2021   19:35 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:09 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riset kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha (Pexels/Wesley Wilson)

Apa yang terbayang jika Anda bertemu dengan seseorang yang bekerja di bidang riset? 

Kebetulan saya punya beberapa teman yang menjadi peneliti, ada yang bekerja di lembaga penelitian ternama, ada pula yang menjadi guru besar yang aktif melakukan penelitian di kampusnya. 

Teman-teman saya itu punya gelar akademis yang berderet. Bahkan ada yang gelarnya lebih panjang dari namanya. Tentu saja saya salut dengan prestasinya ketika ia bercerita hasil risetnya telah menembus jurnal ilmiah yang diakui secara internasional.

Namun, sebagai orang biasa yang bekerja di sebuah perusahaan, saya diam-diam berpikir, bagaimana dengan kegunaan hasil riset bagi kemajuan dunia usaha, khususnya sektor industri yang ada kaitannya dengan riset yang telah dilakukan selama ini.

Ada kekhawatiran, jangan-jangan hasil riset hanya menumpuk sebagai arsip saja. Ini bisa terjadi bila seorang peneliti sudah merasa puas kalau karyanya dipublikasikan di jurnal ilmiah terpandang dan sekaligus menjadi modal untuk kenaikan pangkat di instansinya.

Mungkin saya keliru, sejauh ini menurut saya belum terjalin hubungan yang baik antara lembaga penelitian atau perguruan tinggi dengan dunia usaha. Padahal, di banyak perusahaan, khususnya yang termasuk kelas menengah ke atas, sebetulnya membutuhkan hasil riset dari pihak yang kredibel.

Bukti kalau perusahaan memandang penting hal-hal yang berkaitan dengan riset, bisa dilihat dari struktur organisasinya. Paling tidak, ada beberapa divisi di perusahaan yang juga melakukan riset kecil-kecilan untuk kepentingan internal.

Divisi dimaksud dulu sering disebut dengan Divisi Penelitian dan Pengembangan yang kemudian berkembang menjadi Divisi Perencanaan Strategis. Adalagi Divisi Pengembangan Teknologi serta Divisi Pendidikan dan Pelatihan yang juga familiar dengan aktivitas penelitian.

Bagaimanapun juga, penelitian di lembaga ilimiah dengan yang dilakukan perusahaan, tentu saja berbeda. Di perguruan tinggi, titik berat penelitian adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan, meskipun juga ada riset yang bersifat aplikatif.

Adapun di suatu perusahaan, kegiatan penelitian, termasuk juga pendidikan dan pelatihan atau nama lain yang mirip-mirip dengan itu, pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan penghasilan perusahaan. Tujuannya sangat pragmatis.

Nah, bayangkan bila aspek pragmatis dunia usaha diperkaya oleh hasil riset ilmiah murni, bisa jadi akan muncul produk yang inovatif yang mampu berbicara di level internasional, seperti yang dilakukan oleh banyak negara yang lebih maju dari negara kita.

Atau, bisa juga di balik, bayangkan bila riset di perguruan tinggi berlanjut dengan menggarap apa yang bisa diteruskan oleh sektor industri atau dunia usaha lainnya. Lebih ideal lagi bila dari awal sudah ada kerja sama antara suatu korporasi dengan perguruan tinggi tertentu untuk sebuah proyek riset.

Dilihat dari hal di atas, maka keputusan pemerintah yang menggabungkan pengelolaan pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi pada suatu kementerian, bisa dipahami, agar tercipta keterpaduan antar masing-masing komponen.

Tapi, dengan segala hormat, penggabungan itu belum cukup, bila mereka yang berkutat di bidang riset masih seperti tinggal di menara gading, asyik sendiri, tanpa terhubungkan dengan dunia usaha atau dengan masyarakat banyak.

Konsep pendidikan yang memerdekakan yang dicanangkan Mendikbudristek Nadiem Makarim bukan berarti masing-masing komponen akan bebas menempuh jalannya sendiri-sendiri, meskipun kreativitas dan inovasi menjadi hal yang penting.

Nah, persoalannya bagaimana agar pihak perguruan tinggi dan dunia usaha bisa menjalin hubungan yang baik? Siapa yang harus memulai lebih dulu?

Pihak perguruan tinggi sebaiknya memprioritaskan riset yang sudah diperkirakan seperti apa aplikasinya oleh sektor industri, sehingga pendanaannya bisa dibantu oleh perusahaan yang berminat.

Upaya lain yang perlu dicoba, memberi kesempatan kepada peneliti untuk berkecimpung langsung di suatu perusahaan selama beberapa bulan. Sebaliknya, peneliti dari divisi penelitian di suatu perusahaan bisa bekerja untuk beberapa lama di lembaga penelitian atau di perguruan tinggi.

Dengan demikian terjadi pertukaran ilmu serta perluasan wawasan antar masing-masing pihak. Hal ini sekaligus menjadi jembatan sebagai sarana terjalinnya hubungan yang baik antara perguruan tinggi atau lembaga penelitian dan dunia usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun