Demikian juga di lingkungan perkantoran, banyak karyawati yang "tahan banting", dengan kerja lembur hingga tengah malam tanpa banyak mengeluh.
Masih ada salah perspsi lain, yakni cewek cakep itu cenderung sombong, hanya mau bergaul dengan orang-orang berduit. Ini juga suatu hal yan tak bisa disamaratakan. Tak sedikit cewek cakep yang jadi bos mau bercanda dengan pengemudi atau dengan office boy.
Herannya, tudingan yang salah persepsi terhadap cewek cakep, tidak hanya datang dari cowok-cowok, tapi juga seperti telah disinggung di atas, datang  dari sesama cewek. Memang, adakalanya persaingan antar cewek tak kalah serunya, sehingga merembet ke berita yang bersifat fitnah.
Pendek kata, hargailah wanita yang sekarang semakin banyak yang sukses di berbagai profesi. Dulu, pekerjaan perempuan identik dengan asisten rumah tangga, buruh pabrik, atau yang lebih beruntung menjadi guru atau perawat. Sekarang, di bidang apapun bisa dimasuki wanita.
Jika wanita berhasil menduduki jabatan bergengsi, jangan langsung menilai karena  bermodalkan wajah cakep atau penampilan yang menawan saja. Hargailah proses yang dilaluinya, karena wanita juga punya modal intelektual, ketrampilan, keahlian, dan kepribadian yang baik.