Tapi, jangan berharap dengan hanya jual tampang, karier seseorang langsung mulus hingga posisi puncak. Mungkin hingga jabatan di level menengah, ada unsur penampilan yang membantu, meskipun harus dibarengi dengan kompetensi lain.
Namun, dari pejabat level menengah menjadi level yang lebih tinggi, jelas bukan sembarang orang bisa melewati. Yang dipertaruhkan adalah kelangsungan hidup perusahaan, sehingga sia-sia bila diserahkan kepemimpiannya pada seseorang yang sekadar berwajah cakep.
Begitulah, salah persepsi seperti itu masih melekat di banyak orang kantoran. Bahwa wajah cakep menjadi sesuatu yang bernilai, tak dapat dipungkiri.
Namun, yakinlah, wanita-wanita yang sekarang tampil sebagai pejabat d instansi atau perusahaan menengah ke atas (yang sudah punya sistem pengembangan karier bagi para karyawannya), punya modal lain.
Justru modal lain itulah yang menjadi modal utama, sedangkan modal kecantikan atau penampilan menjadi modal tambahan. Modal lain itu antara lain kemampuannya dalam berpikir analitis, konseptual, dan strategis.
Selain itu, secara umum, banyak wanita yang lebih teliti, lebih tekun, dan lebih sabar, sehingga secara emosi juga lebih baik. Kemampuan komunikasinya tentu juga menjadi bahan pertimbangan.
Pokoknya, berbagai kompetensi yang dipersyaratkan untuk memenuhi suatu jabatan, seharusnya sudah dipenuhi oleh wanita yang dipercaya mengemban jabatan tersebut.Â
Dokumen yang berkaitan dengan dasar pertimbangan promosi jabatan disimpan oleh unit kerja yang menangani sumber daya manusia, dan jika ada penyimpangan akan menjadi temuan oleh pihak auditor.
Dan yang terpenting, meskipun belum didukung data kuantitatif, integritas wanita kemungkinan juga lebih baik dari pria. Memang, ada saja tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat wanita, tapi dari pengamatan sekilas, wanita bukan tipe yang gampang tergoda untuk korupsi.
Salah persepsi berikutnya yang sering dialamatkan kepada kaum hawa, khususnya yang tergolong cewek cakep, adalah sikapnya yang manja. Kemanjaan tersebut dinilai sebagai pancingan agar dibantu oleh orang lain, terutama oleh laki-laki.
Padahal, asal tahu saja, sekarang banyak cewek cakep yang viral karena menjadi penjual pecel, warteg, atau jenis pekerjaan yang tergolong "kelas bawah". Jelas, mereka bukan manja. Bisa jadi cewek cakep yang manja juga banyak. Tapi jangan disamaratakan semuanya.