Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

UMKM, Penyelamat Ekonomi yang Perlu Diselamatkan

9 April 2021   10:07 Diperbarui: 9 April 2021   10:13 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, bagi mereka yang baru mau mulai berusaha, bantuan tersebut tidak bisa diberikan. Tapi, mungkin bisa menjajaki bantuan lain seperti mendapatkan kartu prakerja.

Syarat lainnya bagi UMKM, penerima bantuan bukan berstatus ASN, bukan anggota TNI-Polri, dan bukan pegawai BUMN/BUMD (kontan.co.id, 31/10/2020).

Pada tahun 2020 lalu, besarnya bantuan Rp 2,4 juta untuk masing-masing pelaku usaha. Sedangkan untuk tahun ini, kompas.com (4/4/2021), memberitakan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi UMKM dilakukan secara bertahap hingga kuartal ketiga 2021.

Untuk kuartal pertama, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 11,76 triliun untuk 9,8 juta pelaku usaha mikro. Jadi, per orang atau per pelaku usaha, mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,2 juta.

Bisa jadi jumlah bantuan tersebut tergolong kecil, karena akan dipakai sebagai modal usaha. Jangan-jangan malah terpakai buat membeli beras, bila ada penerima yang betul-betul kondisinya sudah minus.

Tapi, dengan kondisi kemampuan anggaran pemerintah yang juga terbatas, apalagi utang negara juga relatif besar, program BLT bagi UMKM patut diapresiasi.

Kita berharap, paling tidak, pelaku usaha mikro bisa kembali menjalankan bisnisnya seperti sebelum pandemi. Tentu sekarang ini ditambah dengan kewajiban untuk mematuhi protokol kesehatan saat berusaha.

Bantuan pemerintah sebetulnya lebih berfungsi sebagai "pemancing" saja. Yang lebih diharapkan, bagi masyarakat yang masih punya dana, jangan ragu berbelanja di kios atau tempat pelaku usaha mikro berdagang.

Tumbuhnya konsumsi masyarakat akan membuat ekonomi kembali bergairah. Jika berbelanja secara tatap muka dianggap masih rawan, tak ada salahnya berbelanja secara online, tapi pastikan barang yang dibeli merupakan produk UMKM.

Tentu juga diharapkan penyedia aplikasi perdagangan online memberi kemudahan dan edukasi agar semakin banyak pelaku UMKM yang menjual barang atau jasanya di aplikasi tersebut.

Kesimpulannya, dengan cara kita masing-masing, mari kita bantu pelaku UMKM. Biarkan pemerintah melaksanakan programnya, masyarakat melengkapinya dengan ikut berkontribusi menyelamatkan sang penyelamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun