Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Tilang Elektronik? Jalani Aja Dulu, Semoga Uang Damai Betul-betul Hilang

29 Januari 2021   09:00 Diperbarui: 30 Januari 2021   19:11 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Polisi menilang pengendara sepeda motor yang belum membayar pajak kendaraan bermotor (PKB)-nya di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017). (sumber: KOMPAS.com/NURSITA SARI)

dok. bangsaonline.com
dok. bangsaonline.com
ETLE juga harus disempurnakan. Saat awal penerapannya pada 2018 lalu, kendaraan berpelat non-B (DKI Jakarta), tidak akan terdeteksi oleh ETLE, sehingga bila melanggar, tidak bisa dilakukan penegakan hukum (kompas.com, 26/11/2018).

Kemudian, banyaknya kendaraan bermotor yang telah berganti pemilik tanpa balik nama, juga menjadi penghalang. Soalnya, surat pelanggaran ETLE akan dikenakan dan dikirimkan kepada pemilik yang namanya tertera pada STNK dan BPKB.

Memang, belum jelas, kapan pola tersebut mulai berlaku, mengingat saat ini baru 3 provinsi yang punya ETLE, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Itu pun baru sebagian kecil di jalan-jalan utama kota (kompas.com, 25/1/2021). 

Jadi, masalah utama bukan soal bagaimana mekanisme tilang, namun bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat. Jangan berharap dengan memakai peralatan yang canggih, otomatis budaya masyarakat bisa seketika berubah. 

Demikian pula budaya kerja di kepolisian, meskipun instruksi dari atasan tidak boleh lagi tilang di tempat, belum tentu langsung betul-betul hilang praktik uang damai. Yang namanya oknum, biasanya selalu ada saja.

Sepertinya masyarakat juga tidak berharap yang muluk-muluk dari isu peniadaan tilang di jalan raya. Buktinya, di media massa atau media sosial tidak ramai yang menanggapi hal ini, bukan karena telah siap mental dan berperilaku tertib, tapi karena cuek dengan prinsip: "jalani aja dulu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun