Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saat Hari Pertama Vaksinasi, Justru Pandemi Cetak Rekor Lagi

14 Januari 2021   18:09 Diperbarui: 14 Januari 2021   18:22 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. cnnindonesia.com

Pada hari Rabu (13/1/2021) kemarin, berita di media massa mulai beralih dari soal bencana pesawat Sriwijaya Air ke berita dimulainya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tanah air, yang ditandai dengan suntikan vaksin dari tim dokter kepresidenan kepada Presiden Jokowi.

Setelah itu, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Kesehatan, pimpinan ormas, hingga wakil selebriti seperti Raffi Ahmad, juga menerima suntikan vaksin. Dengan demikian, seharusnya tidak ada lagi keraguan bagi masyarakat tentang pentingnya vaksinansi untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 di negara kita. 

Pun soal kehalalannya, sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, Sekjen MUI yang sekaligus sebagai wakil dari Muhammadiyah, ikut divaksin, demikian pula salah seorang pimpinan Nahdlatul Ulama (NU).

Menyimak berita tersebut, terutama bagi yang menyaksikan siaran langsung melalui layar kaca, rasanya bisa membangkitkan rasa optimis yang ditularkan oleh komentar positif para pejabat yang divaksin menjawab pertanyaan reporter televisi.

Ironisnya, tanpa banyak mendapat liputan media massa, pada sore Rabu tersebut, beberapa jam setelah Presiden Jokowi divaksin, ada berita yang kontradiktif. Jika rekor penambahan harian pasien Covid-19 secara nasional sebelumnya di angka 10.617 kasus, sekarang rekor tersebut pecah lagi menjadi 11.278 kasus yang tercatat pada 24 jam terakhir per tanggal 13 Januari 2021.

Sebagai provinsi yang paling banyak menyumbangkan warganya yang terpapar Covid-19, pemecahan rekor itu juga terjadi di Provinsi DKI Jakarta. Kemarin, kasus positif baru di ibu kota tercatat sebanyak 3.476 orang. Angka tertinggi di Jakarta sebelumnya adalah 2.959 kasus.

Celakanya, rekor tersebut hanya bertahan satu hari saja. Hari ini, Kamis, (14/1/2021), terdapat penambahan 11.557 kasus baru, yang artinya rekor nasional baru. Namun, khusus untuk DKI Jakarta "hanya" tercatat 3.165 kasus, masih sedikit di bawah data sehari sebelumnya.

Memang, tentu saja tidak ada kaitan langsung antara selebrasi hari pertama vaksinasi dengan pecahnya rekor baru itu tadi. Soalnya, penambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga karena dampak pergerakan massal sebagian masyarakat saat libur natal dan tahun baru, dua minggu yang lalu.

Sedangkan pemberian vaksin, baru diharapkan akan berdampak pada penurunan jumlah warga yang terpapar Covid-19 pada beberapa bulan mendatang, setelah jumlah mereka yang divaksin sudah puluhan juta orang.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apa kebijakan yang akan diambil pemerintah setelah tanggal 25 Januari 2021, saat berakhirnya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Jawa dan Bali.

Sekiranya, rekor demi rekor baru bermunculan, itu pertanda PKM tidak berhasil. Maka, yang ditunggu masyarakat, apakah ancaman Presiden Jokowi yang akan memberlakukan lockdown betul-betul akan jadi kenyataan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun