Sejumlah gubernur, seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa, adalah nama-nama yang tak kalah populer ketimbang para menteri yang disebut-sebut di atas.
Seperti sekarang ini, koordinasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terkait penanganan pencegahan pandemi Covid-19, tidak selalu mulus. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah "disemprot" oleh Airlangga Hartarto terkait soal kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kemudian, Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) pernah menuntut Mahfud MD agar bertanggung jawab dalam kasus kerumunan massa di sejumlah acara yang berkaitan dengan Rizieq Shihab.Â
Jangan lupa, Tri Rismaharini yang sekarang Menteri Sosial, sewaktu masih jadi Wali Kora Surabaya beberapa kali terlibat perang dingin dengan Khofifah yang merupakan atasannya sebagai Gubernur Jawa Timur.
Pilpres 2024 memang masih lama, kalau mau dikatakan seperti itu. Tapi, mengingat tahun 2021 sudah di depan mata, jika dikatakan perisapan untuk pilpres sudah harus dimulai dari sekarang, juga tidak bisa dibilang terlalu cepat. Meskipun harus diakui, segala sesuatu masih bisa terjadi.
Tak bisa lain, Presiden Joko Widodo harus mampu menjadi dirigen yang baik agar terbangun kekompakan di Kabinet Indonesia Maju. Tentu maksudnya kekompakan untuk berprestasi, bukan kekompakan untuk korupsi.