Hanya saja perusahaan tersebut karena terimbas faktor psikologis pasar di mana pemegang saham sebelumnya ramai-ramai melakukan aksi jual, membuat harganya turun tajam. Nah ketika orang ramai-ramai menjual, mereka yang jeli justru akan memaknainya sebagai time to buy.
Kesimpulannya, paling tidak diprediksi akan ada dua hal yang akan menjadi new normal pada dunia bisnis, yakni beroperasi secara lebih efisien dan aktif berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan sampingan selain dari bisnis utama. Untuk membuktikannya, perlu kita tunggu setelah badai Covid-19 ini berlalu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!