Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meraih Puncak Karier, Ingin Buru-buru atau Menunggu "Injury Time"?

27 Februari 2020   08:09 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:25 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Faktualnews.co

Sedangkan bagi yang memilih "biar lambat asal selamat sampai di puncak", juga tidak salah. Tipe begini punya keuntungan karena punya waktu banyak untuk menikmati perjalanan menuju puncak.

Mentalnya lebih tangguh dan pengalamannya sangat bervariasi. Tudingan orang lain yang meragukan kemampuannya juga berkurang lantaran jam terbangnya yang tinggi.

Masalahnya, susah menebak apa yang akan terjadi di injury time. Kalau masih tidak dapat kesempatan untuk menduduki jabatan direktur, ya wassalam, karena statusnya segera akan berganti sebagai pensiunan.

Jadi, yang cepat atau yang lambat, asal sampai ke puncak, sama-sama enak, ketimbang yang gak pernah sampai ke puncak. Tapi ingat, semakin tinggi posisi seseorang, semakin kencang terpaan angin. 

Bila lagi asyik-asyiknya melihat pemandangan dari puncak, tiba-tiba terjatuh karena hempasan angin kencang itu tadi, rasanya pasti lebih pedih dibandingkan yang jatuh dari posisi yang lebih rendah.

Dok. Faktualnews.co
Dok. Faktualnews.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun