Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ilham Habibie, Jadi Penyelamat Bank Muamalat Harus Cermat

24 Februari 2020   08:09 Diperbarui: 25 Februari 2020   07:12 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini di negara kita sudah lumayan banyak bank syariah yang beroperasi dan tersebar di berbagai penjuru tanah air. Masyarakat jadi punya banyak pilihan, selain menjadi nasabah bank konvensional.

Di antara sekian banyak bank syariah yang ada, tentu tidak bisa dilupakan peran besar Bank Muamalat (selanjutnya ditulis BM) karena menjadi bank syariah pertama di Indonesia, yang lahir pada tahun 1991.

Namun, menjadi pelopor bukan jadi jaminan BM akan tumbuh menjadi bank yang sehat. Justru bank syariah yang muncul belakangan, terutama yang menjadi anak perusahaan bank BUMN, terbukti lebih maju saat ini. Itu yang diperlihatkan oleh Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah.

BM bahkan telah beberapa kali harus menghadapi kondisi yang gawat, karena didera oleh besarnya jumlah tunggakan pengembalian kredit atau kalau di bank syariah istilahnya disebut dengan pembiayaan.

Hal itu pada gilirannya akan menggerogoti modal bank. Agar bank tetap bisa melayani nasabah dengan baik, perlu suntikan modal baru sebagai tindakan penyelamatan.

Sudah sejak sekitar setahun  yang lalu proses permohonan masuknya Ilham Habibie, putra mantan Presiden BJ Habibie, untuk menjadi pemegang saham pengendali BM, masih terkendala oleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun belum lama ini OJK telah memberikan lampu hijau. Seperti dilansir dari  cnnindonesia.com (5/2/2020), OJK telah memberikan restu kepada konsorsium Al-Falah Investment Pte Ltd untuk menjadi investor BM.

Al-Falah sendiri meskipun berbadan hukum Singapura, adalah konsorsium yang dibentuk oleh Ilham Habibie untuk menyelamatkan BM. Dengan adanya lampu hijau dari OJK, sekarang tinggal membereskan administrasi saja dan setelah itu Al-Falah sah menjadi pemegang saham mayoritas BM.

Kenapa Ilham tertarik menyelamatkan BM? Padahal diyakini tidak gampang menyelamatkan bank dengan penyakit yang sudah lama tidak kunjung sembuh itu.

Boleh jadi karena ada "panggilan jiwa" yang dirasakan Ilham. Seperti diketahui, kelahiran BM tak bisa dilepaskan dari gagasan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang saat itu dipimpin BJ Habibie.

Mudah-mudahan Ilham sudah berhitung secara cermat dan sudah punya strategi jitu untuk memperbaiki kondisi BM. Ingat, BM sudah pernah mengalami hal yang sama, lalu diselamatkan oleh investor dari Timur Tengah. Tapi ternyata masih belum berhasil mendongkrak kinerja BM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun