Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Para Artis di Pusaran Kasus MeMiles, Tergiur atau Terjebak?

20 Januari 2020   08:09 Diperbarui: 20 Januari 2020   08:18 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun semua artis di atas mengaku tidak terlibat dalam kasus MeMiles. Atau bisa diartikan mereka merasa tidak ikut menipu publik. Bahwa mereka dapat hadiah, itu karena ketentuan di MeMiles yang seperti itu.

Tapi bisa jadi karena mereka public figure, hadiah untuk mereka diprioritaskan oleh pihak MeMiles, karena pasti dianggap punya dampak positif untuk menarik lebih banyak lagi anggota.

Dengan semakin banyak anggota baru, maka penyerahan hadiah kepada anggota lama semakin memungkinkan. Anggota berikutnya yang nantinya gigit jari, apabila aliran pendaftar baru makin berkurang. 

Anggota MeMiles memang ada yang menyayangkan ditutupnya aplikasi itu, karena berharap masih akan menerima bonus. Tapi ini hanya bom waktu saja, andaikan tetap beroperasi. 

Nah para artis harusnya sadar dengan posisinya bila ditawari produk yang bisa merugikan publik. Jika mereka telah mempelajari selengkapnya mekanisme aplikasi MeMiles, kemudian secara sengaja ikut, karena tergiur dapat hadiah, tanpa peduli anggota yang mendaftar belakangan akan tertipu, maka ceritanya bisa lain.

Maksudnya si artis bisa dipertanyakan rasa tanggung jawabnya kepada publik, atau minimal kepada penggemarnya yang ikut jadi anggota gara-gara meniru tindakan artis idolanya.

Namun bila si artis terjebak oleh rayuan pihak MeMiles tanpa mempelajari selengkapnya mekanisme transaksinya, maka kasus ini harus dijadikan sebagai pelajaran berharga.

Bahwa seorang artis seyogyanya perlu memahami hal-hal di luar dunia keartisan, karena mereka cenderung dibutuhkan oleh berbagai pihak, seperti dunia usaha, politik, sosial, dan sebagainya.

Kalaupun si artis tidak punya waktu untuk belajar ekonomi, bisnis, hukum, politik, sosial, dan ilmu lainnya, sebaiknya sebelum menerima tawaran dari pihak lain, meminta advis dari pihak yang berkompeten.

Setiap ada kasus investasi bodong atau yang mirip-mirip dengan itu, selalu kita berharap semoga tidak ada lagi kasus serupa di masa datang.

Tapi selagi masyarakat masih gampang tergiur hadiah tanpa memikirkan rasionalitasnya, kita pesimis kalau kasus serupa tidak akan berulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun