Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Usulan Jokowi 3 Periode, Menjerumuskan atau Keluguan?

4 Desember 2019   00:07 Diperbarui: 4 Desember 2019   05:13 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan disela penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian dan Lembaga, serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Presiden mengatakan bahwa DIPA yang ditransfer ke kementerian dan lembaga sebesar Rp909 Triliun dan Rp556 triliun untuk pemerintah daerah beserta dana desa secepatnya digunakan terutama untuk belanja modal. (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Akhirnya presiden dengan kewenangan yang demikian besar, bisa bertindak kebablasan seperti memberi hak monopoli dalam berbisnis bagi anggota keluarga dan kroninya.

Nah, berdasarkan pengalaman era Orde Baru dulu yang berakhir tragis, tentu bisa dipahami bila Presiden Jokowi geram dengan menguatnya wacana presiden 3 periode itu. Jokowi bukan tipe yang gila kekuasaan.

Lalu muncullah berbagai spekulasi mencari siapa sih yang tega-teganya berniat menampar muka atau menjerumuskan Jokowi?

Bila para politisi atau pihak lain yang mengusulkan 3 periode, niatnya adalah untuk cari muka, ini sebetulnya dapat dimengerti. 

Soalnya, dalam dunia birokrasi, fenomena cari muka ini, meskipun banyak dicela, kenyataannya banyak dipraktikkan oleh mereka yang ingin cepat naik pangkat atau dapat proyek.

Diakui atau tidak, orang-orang yang berada di ring 1 dan ring 2 Presiden Jokowi, akan diuntungkan bila masa jabatan presiden diperpanjang jadi 3 periode. 

Tapi menuding orang di lingkaran Jokowi sebagai pelempar wacana, merupakan hal yang gegabah bila tidak ada bukti yang mendukung.

Apalagi mencari siapa yang ingin menjerumuskan Jokowi, tentu lebih sulit lagi. Sangat sulit mendeteksi niat seseorang, yang hanya diketahui oleh yang bersangkutan dan Tuhan.

Makanya boleh saja kalau berpikir dari sisi sebaliknya, bahwa belum tentu usulan perpanjangan masa jabatan presiden bermaksud untuk menjerumuskan.

Dok. Merdeka.com
Dok. Merdeka.com
Kalau dipikir-pikir dari sisi rakyat kecil yang tidak punya kepentingan politik, tak dapat dipungkiri, sangat mungkin banyak pula yang menginginkan Jokowi agar berlanjut jadi Presiden selama tiga periode.

Tampilan Jokowi yang merakyat, bekerja secara cepat dan sering turun ke lapangan, adalah tipikal pemimpin yang disukai rakyat. Lagipula Jokowi berbicara dengan bahasa yang gampang dimengerti rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun