Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ahok Dipanggil ke Kementerian BUMN, Bakal Jadi Dirut Perusahaan Tambang?

14 November 2019   00:07 Diperbarui: 14 November 2019   00:11 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun bisa jadi BUMN lain yang meskipun sudah punya direktur utama yang belum habis periode jabatannya, bila menurut evaluasi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang baru, perlu diganti, maka tentu akan dicari siapa yang tepat menjadi penggantinya.

Ada BUMN yang butuh figur "keras". Itulah makanya Bulog sekarang dipimpin oleh Budi Waseso, pejabat kepolisian yang terakhir berkarir sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.

Siapa tahu, pola seperti di Bulog akan diterapkan di Krakatau Steel yang sering dirundung kasus atau PLN yang pernah disemprot Presiden karena kasus mati lampu puluhan jam di Pulau Jawa. Nah di sinilah mungkin perlu sosok Ahok. 

Atau mungkin juga Ahok lebih dibutuhkan untuk mengawasi BUMN. Kalau begitu posisi yang pas adalah menjadi Komisaris Utama (Komut) di sebuah BUMN yang dinilai perlu diawasi secara lebih ketat.

Ahok sendiri, seperti diberitakan kompas.com (13/11/2019), mengakui bahwa dirinya bertemu dengan Erick Thohir selama 1,5 jam membicarakan soal perusahaan BUMN.

Tanpa menyebutkan jabatan atau posisi apa yang akan didudukinya, Ahok juga menyatakan bahwa ia mau dilibatkan di salah satu BUMN.

Tapi kalau ditelusuri daftar riwayat hidup Ahok, kuat dugaan Ahok akan memimpin sebuah BUMN di bidang pertambangan. Hal ini didukung oleh latar belakang pendidikannya yang merupakan seorang Insinyur Geologi dari Universitas Trisakti, Jakarta, lulus tahun 1989.

Tidak cukup hanya S1, Ahok juga menamatkan S2 dengan memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta. 

Dari pengalaman lapangan pun, ternyata sebelum banting setir jadi politisi, Ahok pernah mendirikan perusahaan CV Panda di kampung halamannya, Pulau Belitung. Perusahaan tersebut bergerak di bidang kontraktor pertambangan yang menjadi mitra PT Timah, sebuah BUMN di bidang pertambangan.

Maka bekal Ahok lengkap sudah bila memimpin BUMN pertambangan, meskipun di benak publik citra Ahok lebih kuat di bidang politik.

Kalau betul, BUMN pertambangan mana yang akan dinakhodai Ahok? Ada Pertamina yang sangat besar skala bisnisnya. Ada pula Inalum yang  sukses mengambil alih 51 persen saham Freeport Indonesia dari pemilik sebelumnya yang berasal dari Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun