Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus Korupsi Bupati Lampung Utara dan Kontradiksi Sikap Masyarakat

9 Oktober 2019   10:10 Diperbarui: 9 Oktober 2019   10:19 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Lampung Utara (foto: ANTARA)

Bukankah itu berarti Agung berhasil meraih dukungan masyarakat saat pilkada? Tak ada alasan masyarakat asal memilih atau belum kenal, mengingat itu tadi, Agung sudah punya track record pada lima tahun pertama.

Atau, ini baru dugaan, apakah masyarakat tidak begitu peduli dengan track record yang tidak bagus, karena mendapat sesuatu selama kampanye?

Kalau betul begitu, bukankah masyarakat sendiri yang permisif terhadap perilaku koruptif? Lalu kenapa sekarang masyarakat sampai mengadakan pesta potong kambing sebagai perwujudan rasa syukur tertangkapnya sang bupati?

Perlu dicatat, meskipun korupsi terjadi hampir merata di semua provinsi, Lampung termasuk salah satu pemegang rekor. Sebelum Agung, sejumlah bupati lain di Lampung, yakni  Mustafa (Bupati Lampung Tengah), Zainuddin Hasan (Bupati Lampung Selatan),  Bambang Kurniawan (Bupati Tanggamus) dan  Khamamik (Bupati Mesuji), sudah terlebih dahulu terlibat kasus korupsi.

Idealnya, masyarakat lebih teliti dalam menjatuhkan pilihan pada calon pemimpinnya. Jika diperkirakan seorang calon diragukan kebersihannya dari praktik korupsi, ya jangan dipilih.

Jadi, kesalahan tidak semata-mata harus ditimpakan kepada pejabatnya saja. Masyarakat pun harus dididik untuk bertanggung jawab dengan pilihannya.

Ingat, pilkada itu berbiaya mahal. Sungguh disayangkan bila biaya yang mahal itu malah menghasilkan pemimpin yang kurang berintegritas.

Pendidikan politik yang lebih intensif, menjadi kunci untuk perbaikan ke depan. Tapi menjadi tugas siapa? Apakah tugas Komisi Pemilihan Umum? 

Tampaknya harus ada gerakan yang lebih sistematis, konsisten dan berasal dari berbagai pihak, termasuk pers, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat. 

Bupati Lampung Utara (foto: ANTARA)
Bupati Lampung Utara (foto: ANTARA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun