Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Timor Leste Belum Jadi Anggota ASEAN?

8 Agustus 2019   19:11 Diperbarui: 26 Agustus 2020   13:40 14681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. antaranews.com

Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tanggal 8 Agustus 2019 ini tepat berusia 52 tahun. Didirikan oleh 5 negara, yakni Indonesia sebagai motor penggeraknya bersama Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina, sekarang ini anggotanya telah berkembang menjadi 10 negara dengan memasukkan Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar  dan Kamboja.

Didirikan di Bangkok, tapi yang menjadi "ibu kota" ASEAN adalah Jakarta, karena di sinilah kantor Sekretariat ASEAN berada. Sungguh banyak keuntungan bagi semua negara anggota dengan adanya perhimpunan yang punya semboyan "one vision, one identity, one community" ini.

Tujuan utama ASEAN adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antaranya anggotanya dengan damai.

Memang belum sepenuhnya tujuan tersebut tercapai, namun dengan terciptanya kondisi ASEAN yang damai, secara umum telah mampu meningkatkan kesejahteraan di semua negara anggota. 

Masalah pengungsi akibat konflik antar etnis di Myanmar yang melarikan diri ke Malaysia dan Indonesia adalah contoh kasus yang masih perlu diselesaikan. Tapi dengan semangat  kekeluargaan yang tinggi, hal ini tidak mengganjal hubungan diplomatik antar negara terkait.

Namun sebetulnya masih ada satu negara lagi yang secara geografis masuk wilayah Asia Tenggara yang sampai sekarang permohonannya untuk masuk sebagai anggota ASEAN masih belum dikabulkan, yakni negara termuda di kawasan ini, Timor Leste, bekas provinsi ke 27 NKRI dengan nama dulunya Timor Timur.

Bekas koloni Portugis selama beberapa abad itu, sejak 1975 sampai era reformasi menumbangkan Orde Baru menjadi bagian dari NKRI, meski pers asing menyebutnya sebagai aneksasi.

Ketika BJ Habibie menjadi Presiden di tahun 1998-1999, dilakukanlah referendum di bawah pengawasan PBB bagi rakyat Timor Timur, apakah memilih bergabung dengan NKRI atau berdiri sebagai negara sendiri.

Maka akhirnya terbentuklah negara Timor Leste yang hubungan persaudaraannya dengan Indonesia selalu terjaga sampai sekarang. Tak heran kalau Indonesia juga mendukung Timor Leste untuk diterima bergabung dalam wadah ASEAN.

Sebetulnya sudah sejak 2011 Timor Leste mengajukan permohonan secara resmi. Tapi agar bisa disetujui, 10 negara amggota harus semuanya menerima, bukan atas dasar dukungan mayoritas anggota.

Nah, Singapura adalah negara yang paling sering bersuara menolak Timor Leste karena meragukan kemampuan finansialnya dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota, karena ada cost sharing dan kewajiban lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun