Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Isu Rasialis dalam Persaingan Bisnis Oleh-oleh di Sumbar?

22 Agustus 2019   09:09 Diperbarui: 22 Agustus 2019   10:36 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan saya, ini isu rasialis karena tak mau belanja ke toko milik saudara kita keturunan Tionghoa, isu murni soal akidah, atau semata-mata masalah persaingan bisnis?

Bahan baku (dok pribadi)
Bahan baku (dok pribadi)
Sepanjang pengtehuan saya yang amat terbatas ini, tak ada larangan bagi seoarang muslim buat bertransaksi dengan pemeluk agama lain. 

Makanya, bagi saya, tempat berbelanja adalah yang tempat yang bisa menjual barang dengan jenis, mutu, harga, dan pelayanannya cocok dengan selera dan kemampuan kantong saya.

Memang di media sosial saya membaca adanya gerakan yang mengimbau masyarakat untuk berbelanja di warung kecil di dekat rumah sendiri. 

Hal ini saya tangkap bukan sebagai isu rasialis, tapi masalah distribusi pendapatan, agar uang tidak masuk ke jaringan mini market ternama saja.

Ya, ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketimpangan pendapatan antar lapisan masyarakat.

Semoga saja masyarakat tidak keliru menangkap maksud gerakan berbelanja ke warung kecil. Bahwa ini jangan didompleng oleh penyebaran isu rasialis yang berbahaya bagi keutuhan bangsa Indonesia yang sudah susah payah kita bina selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun