Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Serunya Ikut Acara Nangkring Bank Indonesia bersama Kompasiana

27 Juni 2019   11:02 Diperbarui: 27 Juni 2019   12:29 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di jaringan bioskop paling elit di Indonesia, CGV, yang berada di dalam mal mewah Grand Indonesia (GI) Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019 kemarin telah berlangsung dengan sukses acara nagkring bersama Bank Indonesia (BI) dan Kompasiana. 

Sekitar jam 13.00 di bioskop yang terletak di lantai 8 GI-West Mall tersebut, ratusan kompasianer dan juga ratusan mahasiswa terlihat mendominasi lobi bioskop ketimbang para penonton film. CGV punya beberapa layar bioskop, dan acara nangkring di atas diadakan di studio 8 yang berkapasitas besar. Sedangkan studio lainnya tetap punya agenda rutin menayangkan film bagi penonton yang sudah membeli tiket.

Kenapa ada keramaian di lobi? Karena panitia nangkring menyediakan lima jenis permainan yang bersifat edukatif (berkaitan dengan materi sosialisasi kebijakan makroprudensial).

Saat registrasi, peserta nangkring diberi satu kupon yang setiap habis melewati satu permainan akan mendapat satu stempel. Bagi yang telah mendapat lima stempel akan mendapat cenderamata dari panitia berupa flashdisk.

Setelah itu menjelang masuk ke ruangan bioskop, para peserta disuguhi minuman dan makanan kecil. Momen ini juga dimanfaatkan untuk saling bertegur sapa sesama kompasianer yang selama ini hanya berinteraksi melalui dunia maya. Kompasianer yang ikut rata-rata terlihat berwajah muda, atau mungkin karena tercampur dengan para mahasiswa. 

Namun beberapa peserta yang bermutu (bermuka tua), dapat dipastikan seorang kompasianer. Saya jujur saja sudah termasuk bermutu.

Makanya di acara kemarin, golongan ini termasuk minoritas. Tapi ini tampaknya sejalan dengan keinginan BI yang menjadikan acara ini sebagai ajang sosialisasi tentang pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan dengan sasaran anak muda  yang tidak mengalami krisis moneter 1998 karena saat itu masih anak-anak.

Menurut Juda Agung Ph.D, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, acara nangkring ini berlangsung di 4 kota, dan Jakarta menjadi kota pertama.

Berikutnya akan berlangsung di Palembang, Yogyakarta, dan Bali. Kompasianer  yang berdomisili di sekitar kota-kota tersebut siap-siap saja untuk tidak melewatkan kesempatan bagus ini.

Adapun yang tampil menyampaikan materi pada acara di atas, selain Juda Agung, juga ada public  figure Nadine Chandrawinata yang juga punya bisnis resort di Raja Ampat dan bisnis clothing, dan Drs. Muhammad Syamsuddin, M.Com., Ph.D,  mewakili Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah tentang Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) 2019. Tentu komandan Kompasiana Nurulloh juga tampil memberi kata sambutan dan sekaligus jadi moderator.

Juda Agung dengan tepat memberi llustrasi lalu lintas yang macet parah gara-gara sebuah truk terbalik sebagai tamsil macetnya SSK bila ada sebuah bank sistemik yang bermasalah. Inilah yang disebut dengan domino effect.

Nurulloh sempat berkisah tentang dampak krisis moneter 1998 terhadap turunnya penghasilan orang tuanya sehingga Nurulloh yang saat itu masih duduk di bangku SMP tidak bisa lagi dengan gampang minta dibelikan sesuatu pada ayahnya.

Sedangkan Nadine menjadi contoh anak muda inovatif yang berani membuka usaha di daerah Papua. Inilah yang diharapkan BI, semakin banyak anak muda membuka usaha, akan ikut berkontribusi bagi terciptanya SSK. 

Bank-bank saat ini juga diharapkan BI untuk lebih menggenjot pengucuran kredit ke dunia usaha, agar mesin perekonomian berputar lebih cepat. Tentu anak muda yang punya bisnis yang prospektif bisa memanfaatkan fasilitas kredit bank.

Acara nangkring berakhir sekitar jam 17.00. Saya merasa puas bisa ikut di acara yang seru tersebut karena bersifat interaktif diselingi tayangan video yang mempermudah bagi peserta memahami materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun