Memasuki babak kedua, Novri Setiawan tampil menggantikan Ruben Sanadi. Indonesia mulai berani menyerang terutama dari kedua sayap. Tapi hal ini justru membuat sektor pertahanan sering terancam bila mendapat serangan balik.
Beto Goncalves masuk lapangan sejak menit 55 menggantikan Riko Simanjuntak, sehingga timnas Indonesia memasang dua striker, Beto dan Dedik.
Indonesia kembali kecolongan pada menit 62 ketika bola sapuan Andritany malah jatuh ke kaki pemain Yordania, Yosef Hawashda, yang langsung menendang ke gawang.Â
Irfan Bachdim masuk pada menit 78 mengganti Dedik dan Ricky Fajrin mengganti Rizki Pora pada menit 82. Penggantian terakhir di menit 87 adalah memainkan Zulfiandi menggantikan Evan Dimas.
Yordania mengemas gol keempatnya setelah Hamzeh Aldhardur melakukan tendangan pisang yang akurat bersarang di pojok kanan atas gawang Andritany pada menit 79.
Indonesia mampu memperkecil ketinggalan dari eksekusi penalti yang jitu oleh Beto Goncalves pada menit 85. Penalti diberikan wasit setelah Beto dilanggar penjaga gawang Yordania saat menyambut umpan dari Irfan Bachdim.
Skor 4-1 buat tuan rumah tidak berubah lagi samapi laga usai. Apa boleh buat, meski permainan Indonesia pada babak kedua lebih baik ketimbang babak pertama, namun harus mengakui keunggulan telak Yordania.
Semoga Simon McMenemy bisa melakukan evaluasi untuk memperbiki penampilan timnas di masa yang akan datang.