Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalteng Putra Menjanjikan, Persipura Tampil Menawan

6 Maret 2019   20:42 Diperbarui: 6 Maret 2019   21:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain dan pelatih Kalteng Putra (borneonews.co.id)

Ada tiga klub promosi dari Liga 2 ke Liga 1, yakni PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra. Ketiga klub tersebut telah memulai debutnya pada turnamen Piala Presiden 2019.

Memperhatikan skuad ketiga tim pendatang baru tersebut (kecuali Semen Padang yang sebetulnya muka lama di Liga 1, hanya setahun terperosok di Liga 2), hanya Kalteng Putra yang boleh dikatakan merombak total pemainnya agar tidak numpang lewat di Liga 1.

Seperti yang diturunkan Kalteng Putra saat melakoni laga perdananya di Piala Presiden, melawan klub kuat runner up Liga 1 tahun lalu, PSM Makassar, Kalteng tidak terlihat demam panggung.

Ada sejumlah pemain berpengalaman yang baru direkrut Kalteng seperti Patrich Wanggai, Feri Pahabol, Kadek Sukadana, OK John, Yu Hyun Ko, dan beberapa pemain asing yang belum pernah memperkuat klub Indonesia manapun. 

Pelatihnya pun bukan lagi Kas Hartadi yang berjasa membawa Kalteng dapat tiket promosi, tapi Gomez de Olivera, yang tahun lalu lama menangani Madura United. Padahal PSS dan Semen Padang tetap mempertahankan pelatih lamanya Seto Nurdiantoro dan Syafrianto Rusli.

Dalam pertandingan yang berlangsung Rabu sore (6/3/2019) di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jawa Tengah, Kalteng Putra berhasil menahan PSM dengan skor imbang 0-0 pada babak pertama.

Kalteng Putra sebetulnya punya dua peluang emas yang didapat Compos dan Patrich Wanggai. Keduanya tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSM Rifki Mokodompit, namun keberanian Rifki berlari menyongsong bola, membuyarkan peluang tersebut.

Pada babak kedua meskipun PSM melalui Zulham Zamrun, Ferdinan Sinaga, Mark Klock dan Pluim, lebih meningkatkan serangan, justru Kalteng yang berhasil membobol gawang PSM pada menit 62 melalui tendangan voli Antoni Putro setelah menerima umpan Pahabol.

Gol tersebut rupanya menjadi gol semata wayang di laga tersebut, dengan hasil akhir sebuah kejutan, klub pendatang baru menjungkalkan klub unggulan PSM dengan skor 1-0.

Tampaknya keberadaan Kalteng Putra di Liga 1 mendatang cukup menjanjikan, tak bisa dipandang sebelah mata oleh klub-klub papan atas.

Pada laga kedua di malam hari di stadion yang sama, berhadapan Persipura dengan PSIS Semarang. PSIS boleh dikatakan sebagai tuan rumah karena pada Liga 1 tahun lalu menjadikan Magelang sebagai home base-nya.

Namun ternyata pendukung Persipura juga bayak hadir di stadion. Baru 10 menit pertandingan berjalan, Persipura sudah mengemas gol dari tendangan mendatar Titus Bonai, setelah menerima umpan dari In Kyun Ho. 

Titus Bonai, yang sering dipanggil Tibo, adalah putra Papua yang telah berkali-kali berganti klub dan sekarang memilih berlabuh di kampung sendiri.

Satu menit sebelum babak pertama berakhir, Persipura mencetak gol kedua melalui tendangan Imanuel Wanggai setelah mendapat umpan tarik dari kapten Boaz Solossa.

PSIS memperkecil kekalahan pada menit 49, ketika Marini Junior mengakhiri kemelut di depan gawang Persipura dengan tendangan lambung first time yang keras, tak mampu diselamatkan penjaga gawang Persipura.

Berupaya untuk menyamakan kedudukan, PSIS mencoba bermain keras. Akibatnya beberapa kali terjadi benturan yang menjatuhkan dan adu mulut antar pemain. 

Namun justru Persipura yang berhasil menambah gol pada menit 75 yang tercipta dari kaki kiri sang legenda sepak bola nasional, Boaz Solossa, menyambut sebuah umpan diagonal. Maka skor akhir pun menjadi 3-1 buat Persipura.

Persipura sekarang ditangani pelatih baru asal Brazil, Luciano Leandro yang belasan tahun lalu lama berkarir sebagai striker Persija dan sejumlah klub Indonesia lain. Luciano seperti mengembalikan permainan menawan Persipura dengan operan pendek meliuk-liuk, setelah di tahun lalu Persipura gagal bertengger di papan atas Liga 1. 

Sedangkan PSIS masih menggunakan Jafri Sastra yang tahun lalu berhasil mengangkat prestasi PSIS sehingga terhindar dari degradasi. PSIS masih berpeluang maju ke babak perempat final bila mampu mengatasi PSM dan Kalteng Putra pada dua laga berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun