Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semen Padang FC Lolos dari Lubang Jarum

19 November 2018   22:37 Diperbarui: 20 November 2018   06:56 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semen Padang FC (SPFC) lolos dari lubang jarum setelah Senin sore (19/11) sukses menumbangkan tamunya Kalteng Putra, 3-1 pada laga terakhir penyisihan grup A di babak 8 besar Liga 2 di Stadion Agus Salim, Padang.

Bersamaan dengan laga SPFC tersebut, di Bireuen, Aceh, klub Aceh United yang sudah pasti tersisih karena berada di posisi juru kunci, secara mengejutkan membuyarkan tekad Mojokerto Putra buat melaju ke semi final. Aceh United menang tipis 3-2 atas tamunya yang datang dari Jawa Timur itu.

Dengan demikian, Kalteng Putra tertolong oleh kemenangan Aceh United, karena menjadi pendamping SPFC melenggang ke babak 4 besar, sehingga harapan buat promosi ke Liga 1 tahun depan tetap terjaga, karena peringkat 1, 2 dan 3 akan dapat tiket masuk Liga 1.

Menarik mengamati, ternyata faktor keuntungan sebagai tuan rumah cukup mempengaruhi dalam laga di babak 8 besar Liga 2. Soalnya, baik Kalteng Putra maupun Mojokerto Putra, sebelum laga terakhir tersebut, bertengger di peringkat 1 dan 2 grup A.

Artinya, kedua klub tersebut cukup mencari hasil seri saja, sudah dipastikan maju ke semi final. Bahkan Kalteng Putra seandainya kalah dengan selisih satu gol, juga akan melaju. Makanya beban berat ada di pundak SPFC yang harus menang minimal 2-0. Ibaratnya nasib SPFC bak di ujung tanduk.

Sedangkan Mojokerto diperkirakan akan mudah memaksakan hasil seri karena Aceh United yang sudah pasti tersingkir diduga kehilangan motivasi. Kenyataannya Aceh United tetap bersemangat dan tidak ingin malu di depan publiknya sendiri.

SPFC beruntung mendapat dua kali hadiah tendangan pinalti yang dua-duanya mendapat protes keras dari pemain, pelatih dan official Kalteng Putra. Satu pinalti pada akhir babak pertama karena wasit menilai pemain Kalteng melanggar pemain SPFC. Satu pinalti lagi di pertengahan babak kedua karena pemain Kalteng dinilai melakukan handsball. Manda Cingi sukses mengeksekusi kedua pinalti tersebut.

Satu gol lagi yang menjadi penentu langkah SPFC tercipta dari tendangan Rizky Novriansyah beberapa detik sebelum laga usai memanfaatkan bola liar di depan gawang Kalteng Putra. Adapun gol semata wayang Kalteng Putra tercipta pada menit 30 dari tendangan Made Wirahadi.

Tentang hadiah pinalti dua kali buat tuan rumah, itu juga dirasakan SPFC sebagai korban saat bertandang ke Mojokerto, Rabu (14/11) lalu. SPFC kalah 3-1 dan dua gol Mojokerto tercipta dari titik pinalti. Meski berbau kontroversial juga sebagaimana di Padang tadi sore, SPFC tidak melakukan protes kepada wasit seperti yang dilakukan Kalteng Putra.

Adapun klasemen akhir Grup A, SPFC dan Kalteng Putra sama-sama dapat poin 10 dari 6 kali pertandingan yang memakai sistem home and away. Selisih gol pun sama-sama plus 1. Tapi dengan mencetak gol 12 (kebobolan 11) SP berhak sebagai juara grup, dan Kalteng Putra yang mencetak 8 gol (kebobolan 7) menempati runner up. 

Kedua klub tersebut tinggal menunggu lawan di babak semi final yang berasal dari peringkat 1 dan 2 grup B yang diikuti 4 klub, PSS Sleman, Madura FC, Persiraja Banda Aceh dan Persita Tangerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun