Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Asian Games, Seandainya Indonesia Ketemu Korsel di Final

3 September 2018   15:28 Diperbarui: 3 September 2018   15:45 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten timnas Korsel di Asian Games (dok. bola.com)

Asian Games 2018 usai sudah, namun gegap gempitanya masih lekat dalam ingatan. Keseruan di cabang olahraga pencak silat, bulu tangkis, dan panjat tebing, sepertinya akan jadi kenangan manis karena atlet kita mampu unjuk gigi. 

Namun di cabang paling populer, sepak bola, justru banyak ditinggalkan penonton setelah langkah timnas Indonesia terhenti di babak 16 besar. Padahal pada partai final antara Korsel dan Jepang, berlangsung amat sengit dengan kualitas permainan yang tinggi, tapi sebagian tribun penonton terlihat kosong.

Korsel betul-betul berhasil meraih targetnya untuk tetap menjadi yang terbaik di Asia dengan mengalahkan Jepang 2-1, sekaligus mempertahankan apa yang dicapainya empat tahun lalu saat menjadi tuan rumah Asian Games.

Para pemain Korsel begitu larut dalam selebrasi kemenangan, karena berhak atas hadiah khusus dari pemerintahnya. Bukan bonus uang seperti di negara kita, tapi berupa pembebasan dari kewajiban wajib militer.

Bebas dari wajib militer sangat berarti bagi karir pemain sepak bola Korsel yang bermain di liga Eropa, seperti sang kapten Son Heung Min yang sekarang bermain untuk klub Tottenham Hotspur di Liga Premier Inggris.

Sekadar berandai-andai, bila saja Indonesia menang adu pinalti melawan Uni Emirat Arab (UEA), ada kemungkinan Indonesia akan bertemu Korsel di final. Tentu dengan catatan Indonesia menang lawan Uzbekistan (saat uji coba pernah bermain imbang 0-0 dengan timnas Indonesia), dan menang lagi melawan Jepang yang "hanya" mengirim pemain U-21 dalam rangka mempersiapkan diri buat Olimpiade 2020 di Tokyo.

Tapi UEA memang hebat dalam adu pinalti. Korbannya tidak hanya Indonesia, tapi juga Uzbekistan di babak 8 besar sehingga UEA maju ke semi final melawan Jepang. Dalam perebutan medali perunggu  kembali UEA menang adu pinalti melawan Vietnam.

Nah, sekiranya Indonesia bertemu Korsel, apakah kita pasti kalah? Belum tentu juga. Toh, di babak penyisihan grup Korsel berhasil ditekuk Malaysia 1-2. Artinya, semua negara peserta tidak ada yang betul-betul perkasa, karena masing-masing pernah kalah.

Ingat, saat pemain timnas U-23 Korsel yang sekarang juara Asian Games masih bermain di level U-19, mereka pernah dikalahkan Evan Dimas dan kawan-kawan. Indra Sjafri, pelatih timnas U-19 langsung berkoar dengan menagatakan bahwa kita sekarang sudah menjadi raksasa Asia.

Adapun finalis lainnya, Jepang, kalah saat melawan Vietnam 0-1, juga di babak penyisihan grup. Jadi, baik Korsel maupun Jepang, bukan berstatus juara grup. 

Indonesia pernah ketemu Korsel saat uji coba 23 Juni 2018 di Stadion Pakansari, Bogor. Saat itu kita kalah 2-1 dan gol kemenangan Korsel tercipta di injury time. Pelatih Korsel, kalau kita searching lagi berita di tanggal tersebut,  mengakui bahwa timnas Indonesia bermain baik dan dinilai akan semakin hebat saat Asian Games berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun