Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Berburu Uang Receh Baru untuk Lebaran

22 Mei 2018   17:40 Diperbarui: 22 Mei 2018   18:03 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antri tukar uang receh (dok. rimanews.com)

Lebaran terhitung masih lama, namun masyarakat mulai ramai melakukan penukaran uang untuk mendapatkan uang receh baru yang masih mulus, bersih, dan bau khas seperti kertas yang baru dicetak. Bahkan banyak yang rela antri berpanas-panas seperti yang terjadi di kawasan Monas, Jakarta.

Memang, dengan diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI), sejak Senin (21/5) kemaren sampai Jumat (25/5) mendatang, dibuka counter khusus untuk penukaran uang receh. Hal ini dilakukan di kota besar dan kota lain yang ada kantor BI-nya.

Untuk di Jakarta, kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan IRTI, Monas, di mana 13 bank besar turut berpartisipasi, antara lain Bank BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BCA. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merayakan lebaran. Pihak BI menyatakan bahwa stock yang ada mencukupi, sehingga warga tidak perlu khawatir kehabisan uang receh. Bagi warga di kota lain silakan mencari informasi di mana counter penukaran uang dipusatkan.

Namun agar semua mendapat kesempatan secara merata, maka penukaran uang tersebut dibatasi, satu orang hanya maksimal boleh menukar sebesar Rp 3.700.000. Dengan sejumlah itu, akan mendapat tukaran segepok uang pecahan Rp 20.000, segepok uang pecahan Rp 10.000, segepok uang pecahan 5.000, dan segepok uang pecahan Rp 2.000. Bagi warga Jakarta yang tertarik silakan datang ke Monas dengan membawa KTP mulai jam 09.00 sampai 14.00 WIB.

Segepok uang terdiri dari 100 lembar uang kertas. Jadi dalam penukaran uang tersebut tidak ada potongan apapun. Berbeda kalau nanti mendekati lebaran, ada orang yang terdesak perlu uang receh dan menukar di pedagang yang menjajakannya di sekitar terminal bus atau di pasar-pasar. Di tempat seperti itu, si pedagang biasanya mengambil untung 10 %. Untuk uang Rp 1.000.000 hanya ditukar dengan uang receh  sejumlah Rp 900.000.

Uang receh baru sangat diperlukan untuk dibagikan kepada anak-anak, keponakan, dan anggota famili lainnya saat mudik lebaran. Ini sudah budaya di negara kita yang tetap dipelihara sampai sekarang. Rasanya kurang nyaman kalau memberikan uang yang sudah lecet, penuh coretan, kumal, bahkan ada robekan atau bolong bekas stapler.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun