Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jembatan Surabaya, Daya Tarik Baru Pantai Kenjeran

20 Februari 2018   14:09 Diperbarui: 20 Februari 2018   17:34 11116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Surabaya (dok pribadi)

Meskipun  Surabaya terletak tidak jauh dari laut, namun tidak mempunyai pantai yang terbilang indah. Kenjeran sebagai pantai terdekat dari pusat kota sebetulnya tidak punya pasir yang landai dan nyaman untuk wisatawan berjemur atau bermain-main. Apalagi dulunya pantai ini terkenal kumuh.

Namun sejak beberapa tahun terakhir ini, kawasan Kenjeran terasa lebih hidup, dengan keberadaan Kenjeran Park (sering disebut Kenpark). Kenpark terletak tidak jauh dari kawasan pantai lama. Di sini terdapat beberapa wahana permainan yang akan dikembangkan menjadi theme park berskala besar.

Tidak itu saja. Sekarang bertambah lagi infrastruktur yang sekaligus menjadi daya tarik baru untuk berwisata di Kenjeran, yakni adanya Jembatan Surabaya (di papan petunjuk jalan tertulis Jembatan Suroboyo). Jembatan ini diresmikan pada tanggal 9 Juli 2016, dan memberi ruang yang relatif luas bagi pengunjung untuk berjalan kaki dan berfoto di trotoar sepanjang jembatan.

Ruang yang lebih lega untuk berfoto dan memandang ke sekeliling jembatan terdapat di pelataran, baik yang ada di bagian bawah jembatan, maupun yang dibagian atas. Hanya saja untuk naik ke atas, diperbolehkan pada jam tertentu, yakni pagi dari jam 06.00 sampai 10.00 dan sore dari jam 15.00 sampai 17.00.

Itu pun ada pembatasan, yakni maksimal untuk 50 orang. Tampaknya hal ini berkaitan dengan kekuatan struktur deck jembatan yang terbatas. Perlu diwaspadai bahwa berjalan di bagian atas jembatan, lantainya tidak tertutup penuh, namun berupa jejaring yang ada bolong-bolongnya. Bila tidak hati-hati saat berfoto dengan kamera telpon genggam, telpon genggam bisa terjatuh ke aspal di dasar jembatan, atau bahkan terlempar ke laut.

Versi malam Minggu (dok. Tempo.co)
Versi malam Minggu (dok. Tempo.co)
Pembatasan waktu untuk naik ke bagian paling atas jembatan, tentu mengurangi kesempatan pengunjung untuk menikmati matahari terbenam yang terjadi sekitar jam 18.00. Namun, dari bawah jembatan pun, pemandangan sunset bila cuaca memungkinkan, sudah lumayan indah.

Ada pemandangan lain yang terlihat bagus dari Jembatan Surabaya, seperti adanya kampung di pinggir pantai yang semua rumahnya dipercantik dengan cat aneka warna. Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura juga terlihat anggun dari sini. Terlihat pula perahu nelayan atau perahu untuk wisatawan yang bersliweran melewati saung-saung terapung tempat makan.

Fasilitas bagi pengunjung terlihat dari atas jembatan (dok pri)
Fasilitas bagi pengunjung terlihat dari atas jembatan (dok pri)
Pelataran yang luas (dok pribadi)
Pelataran yang luas (dok pribadi)
View dari atas jembatan (dok pribadi)
View dari atas jembatan (dok pribadi)
Keramaian di Jembatan Surabaya mencapai puncaknya di setiap malam Minggu, karena saat itu ada pertunjukan air mancur menari dari jam 20.00 sampai jam 21.00. Di Sabtu malam tersebut berlaku pula aturan car free nightdi sepanjang jembatan yang berukuran 800 meter ini, sehingga bagi yang datang dengan mobil pribadi harus parkir agak jauh dari jembatan.

Kampung warna di seberang jembatan (dok pri)
Kampung warna di seberang jembatan (dok pri)
Kios pedagang oleh-oleh kerupuk Kenjeran (dok pri)
Kios pedagang oleh-oleh kerupuk Kenjeran (dok pri)
Jadi kalau anda berwisata ke Jawa Timur, tersedia banyak pilihan obyek yang layak dikunjungi, tidak sebatas ke Malang dan Bromo saja. Di Surabaya pun sudah mulai menggeliat pariwisatanya di sekitar kawasan Kenjeran. Di sekitar Jembatan Surabaya tersedia pula puluhan kios oleh-oleh yang dikelola pedagang kecil setempat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun