Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kenapa Bankir Gampang Banting Setir?

1 Desember 2017   13:27 Diperbarui: 1 Desember 2017   20:52 3234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahala Nugraha Mansury, mantan direktur keuangan Bank Mandiri, berpose usai menghadiri RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT Garuda Indonesia Persero Tbk di Gedung Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/4/2017). Pada RUPS hari ini Pahala Nugraha Mansury menggantikan posisi Arif Wibowo selaku direktur utama PT Garuda Indonesia.(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Salah satu kendala dalam pembangunan ekonomi negara kita adalah terbatasnya pasokan tenaga listrik. Makanya Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditarget besar-besaran untuk membangun pembangkit listrik. Tugas besar tersebut dipercayakan kepada Sofyan Basir sebagai nakhoda PLN sejak tiga tahun yang lalu.

Sofyan Basir sejatinya adalah seorang bankir yang merintis karir di Bank Duta, Bukopin dan BRI. Tangan dingin beliau selama menjadi orang nomor satu di BRI (2005-2014) telah membawa bank satu-satunya di dunia yang punya satelit tersebut sebagai bank dengan perolehan laba tertinggi di tanah air sejak tahun 2006 sampai sekarang.

Jadi bisa dikatakan bahwa Sofyan adalah bankir yang banting setir. Ada banyak figur bankir yang juga dipilih untuk memimpin perusahaan yang bukan bank. Sebagai contoh, Pahala Nugraha Mansury, mantan direktur Bank Mandiri, sekarang menjadi direktur utama di Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia memang perusahaan penerbangan yang paling banyak mengambil eks mantan bankir sukses. Sebelum Pahala, sudah ada beberapa bankir lain yang menakhodai Garuda, dimulai dari Robby Djohan, Abdul Gani, dan Emirsyah Satar.

Telkom juga pernah dipimpin Arwin Rasyid yang merintis karir di Bank Niaga. Bulog saat ini dinakhodai oleh Djarot Kusumayakti, yang sebelumnya berkarir di BRI sampai meraih kursi direktur. Djarot mengantikan Lenny Sugihat yang juga mantan direktur BRI. Pelindo II saat ini dipimpin oleh Elvyn G. Masassya yang dulunya di BNI sejak masih staf sampai menjabat sebagai corpotare secretary.

Ignasius Jonan yang sekarang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sangat terkenal kiprahnya dalam memperbaiki citra PT Kereta Api Indonesia (KAI), selama beliau menjadi orang nomor 1 di sana (2009-20014). Jonan pada dasarnya adalah seorang bankir yang di usia sangat muda (36 tahun) telah meraih kursi direktur di Citibank.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bankir yang sukses, bisa "laku" memimpin perusahaan nonbank. Tapi sebaliknya nonbankir yang sukses boleh dikatakan amat jarang yang berpindah haluan jadi bankir.

Ada beberapa hal yang menyebabkan fenomena bankir banting setir tersebut semakin banyak. Pada dasarnya bankir memang dituntut untuk memahami banyak jenis bisnis, karena sektor bisnis yang prospektif menjadi sasaran pasarnya.

PLN selama ini punya beberapa bank tempat menarok dana dan sekaligus tempat meminjam. Namun bank utamanya adalah BRI, sehingga wajar bila pejabat BRI yang ditugasi menangani transaksi PLN, menguasai karakteristik keuangannya. Kapan PLN surplus dan kapan defisit, dapat dipantau oleh BRI.

Mungkin pengetahuan orang bank tentang aspek teknis dari suatu perusahaan tidaklah begitu dalam. Tapi dengan memahami aspek struktur keuangan dan karakteristik transaksinya, sebahagian "kunci" telah dipegang orang bank. Tinggal bagaimana memadukan dengan aspek teknis produksi dan pemasarannya yang bisa dibantu oleh anggota manajemen yang punya keahlian spesifik, maka seorang bankir top mampu mengelola perusahaan nonbank.

Bankir top dilihat dari rekam jejaknya, pasti tidak datang tiba-tiba. Saat diterima sebagai staf junior di sebuah bank, banyak jenjang pelatihan yang harus diikutinya. Kemudian beragam penugasan juga akan menjadi bekal sampai seseorang duduk di kursi direktur sebuah bank. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun