Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jatinangor, Kota Mahasiswa di Jawa Barat

27 Oktober 2017   13:01 Diperbarui: 27 Oktober 2017   13:07 4116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor (dok pri)

Kampus universitas negeri yang ada di setiap ibukota provinsi, rata-rata tergolong universitas besar yang memiliki mahasiswa paling tidak belasan ribu orang. Mungkin karena itu, kampus universitas negeri membutuhkan lahan yang luas. Karena di dalam kota sudah sulit mencari lahan yang tepat untuk pembangunan kampus, maka sekarang banyak universitas besar yang letaknya relatif jauh dari pusat kota. 

Ambil contoh Universitas Indonesia (UI), yang awalnya adalah universitas negeri yang berkampus di Jakarta. Tapi karena sekarang kampusnya berada di Depok, Provinsi Jawa Barat, maka sebutannya sudah berganti dari UI Jakarta menjadi UI Depok. 

Demikian pula Universitas Padjadjaran (Unpad), yang dulunya berkampus di Bandung, sekarang sudah memiliki kampus terpadu di Jatinangor, Sumedang. Tapi, masyarakat masih banyak yang menyebutnya sebagai Unpad Bandung, padahal yang tepat adalah Unpad Jatinangor Sumedang. Soalnya, Bandung dan Sumedang adalah daerah otonom kabupaten / kota yang berbeda.

Maka bagi mereka yang sebelum tahun 2010 pernah ke Jatinangor, tentu mengatahui betapa daerah di kaki gunung yang dulu hanyalah berupa hamparan kebun, sekarang sudah menjadi sebuah kota, lebih tepatnya adalah "kota mahasiswa". Mayoritas penghuni kota ini adalah mahasiswa, staf pengajar, dan pegawai kampus. 

Mahasiswa Unpad saja tercatat sekitar 30.000 orang. Meskipun banyak mahasiswa yang orang asli Bandung, tapi karena jarak antara Bandung dan Jatinangor lebih kurang 30 km, banyak anak Bandung yang memilih kos dekat kampus. Tentu tidak sedikit pula mahasiswa yang berasal dari luar Jawa Barat juga kos di sana. Boleh dikatakan dari semua provinsi ada wakilnya yang menuntut ilmu di Unpad

Unpad yang dulunya punya kampus yang tersebar di beberapa lokasi di Bandung, pindah secara bertahap sejak tahun 1983 ke Jatinangor. Baru pada tahun 2012 gedung rektorat menempati kampus baru dan hampir semua kegiatan perkuliahan telah dilalukan di Jatinangor. Di samping itu, di Jatinangor juga ada kampus Ikopin (Institut Koperasi Indonesia), IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) dan sebagian program studi di ITB (Institut Teknologi Bandung).

Rupanya Jatinangor memang disiapkan sebagai kota satelit khusus untuk universitas dan merupakan bagian dari konsep pembangunan "Bandung Raya". Lahannya yang turun-naik, diratakan agar layak menjadi kampus. Unpad saja sudah memakai lahan lebih kurang 175 ha.

Perkembangan Jatinangor semakin pesat setelah jalan tol Padaleunyi selesai dibangun, karena ujung jalan tol berada di Cileunyi yang berbatasan dengan gerbang masuk Jatinangor. Jumlah kendaraan yang berlalu-lalang di sana semakin banyak, sehingga di jam-jam tertentu mengalami kemacetan.  

Kos-kosan kelas atas di Jatinangor (dokpri)
Kos-kosan kelas atas di Jatinangor (dokpri)
Apartemen di samping kebun di Jatinangor (dok pri)
Apartemen di samping kebun di Jatinangor (dok pri)
Namanya juga kota mahasiswa, maka bisnis kos-kosan adalah bisnis paling marak di kota ini. Hanya saja seiring dengan makin banyaknya mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu, maka jangan bayangkan kondisi kos-kosan hanya kamar yang sempit, sumpek, dengan fasilitas ala kadarnya. Justru yang jadi trendi adalah ngekos di apartemen dengan fasilitas setara hotel. Area parkir pun harus luas, karena banyak mahasiswa yang ngekos memilki mobil pribadi.

Bisnis lain adalah rumah makan, kafe tempat nongkrong dengan fasilitas wifi dan menyediakan makanan kegemaran anak muda. Warnet, kios fotokopi, percetakan dan penjilidan, juga ramai. Tentu juga ada salon, pusat kebugaran, kios telpon genggam beserta asesorisnya, usaha laundry kiloan, dan sebagainya.

Gerbang masuk Unpad (dokpri)
Gerbang masuk Unpad (dokpri)
Gerbang masuk Jatinangor (dok pri)
Gerbang masuk Jatinangor (dok pri)
Kalau makan di pinggir jalan di Jatinangor, jangan takut kemahalan, karena rata-rata warung makan berbaik hati menerapkan "harga mahasiswa". Yang mau makanan dengan harga relatif mahal silakan datang ke Jatinangor Town Square atau Jatos, mal satu-satunya di sana.

Mal tersebut juga menyatu dengan salah satu apartemen yang ada di Jatinangor. Masih ada beberapa apartemen lain, yang semuanya merupakan gedung jangkung, sehingga keberadaannya cukup mencolok. Hotel yang layak pun sudah ada di Jatinangor, barangkali yang disasarnya adalah orang tua mahasiswa yang lagi berkunjung ke sana.

Kampus IPDN (dokpri)
Kampus IPDN (dokpri)
Memang Jatinangor belum sebesar atau seramai Depok tempat UI berkampus. Justru itu, agar nantinya tidak sesemrawut Depok, sebaiknya Jatinangor bisa ditata dengan lebih baik. Depok memang awalnya dirancang sebagai "kota perumnas", karena rumah-rumah sederhana yang dibangun Perumnas dimulai dari Depok sejak awal 1970-an. Para pegawai negeri dan karyawan yang bekerja di Jakarta, menjadi penghuni mayoritas di Depok. Baru belakangan UI dan Universitas Gunadarma membangun kampus di Depok, sehingga sebahagian Depok bernuansa kota mahasiswa.

Kehadiran berbagai bangunan sudah pasti membuat lahan pertanian di Jatinangor jadi berkurang. Untuk itu, kampus-kampus yang ada di sana dituntut untuk aktif mengahdirkan kampus yang hijau, agar bisa mengkompensasi berkurangnya lahan pertanian. Permohonan izin untuk mendirikan apartemen, ruko, mal, hotel, dan sebagainya, sebaiknya dibolehkan setelah mempertimbangkan secara matang dampak pada aspek lingkungannya.

Mal di Jatinangor
Mal di Jatinangor
Kampus ITB Jatinangor (dokpri)
Kampus ITB Jatinangor (dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun