Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ultimate U, Enak Ditonton dan Perlu

7 November 2015   21:16 Diperbarui: 7 November 2015   21:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu acara Kompas TV yang saya sukai adalah "Ultimate U" yang dibawakan oleh Rene Suhardono. Social Entrepreneur atau wirausaha sosial adalah topik yang dikupas di acara jam 8 malam ini. Acara ini muncul seminggu sekali. Biasanya setiap Minggu malam, tapi kayaknya sekarang digeser ke Sabtu malam.

Rene Suhardono sendiri adalah seorang konsultan bidang human capital. Tulisannya juga muncul di harian Kompas setiap Sabtu yang juga berjudul Ultimate U. Berpikir out of the box sering muncul baik dalam tulisannya maupun di acara televisi yang dibawakannya.

Dalam mengupas wirausaha sosial, ada beberapa figur yang tampil. Ada Silverius dari Yayasan Telapak yang menceritakan bagaimana mengembangkan pengelolaan hutan yang lestari di Sulawesi Tenggara untuk melawan illegal logging, tapi tetap memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Awalnya hanya 7 keluarga yang mau ikut program pendampingan dari yayasan. Namun setelah melihat harga kayu yang telah bersertifikat yang artinya ditebang dengan cara yang sesuai aturan, harganya naik beberapa kali lipat, akhirnya banyak yang bergabung.

Ben Subiakto dari "Kapan Lagi Network" juga tampil. Ia mengisahkan kegiatannya dalam menyelenggarakan "idea fest" yakni kompetisi ide kreatif untuk wirausaha sosial. Salah satu pemenang, Putri Lestari,  tampil menjelaskan program "Kenali Nusantara". Program ini mengajak anak sekolah di saat liburan untuk menikmati tempat yang indah sekaligus tinggal bersama masyarakat sambil mempelajari budaya setempat.

Terkait topik yang diangkat, menurut saya pada intinya wirausaha sosial sama dengan bisnis lainnya. Harus bisa dipasarkan sehingga menghasilkan laba. Cuma kalau bisnis lain diciptakan untuk tujuan akhir mendapatkan laba, maka di wirausaha sosial, laba adalah alat untuk memberi manfaat sosial bagi masyarakat banyak secara berkesinambungan.

Jadi ini bukan seperti orang memberi sedekah, setelah itu selesai. Tapi persis seperti bisnis pada umumnya harus menerapkan prinsip manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, eksekusi, dan evaluasi. Begitu terus menerus sebagai sebuah siklus sehingga semakin membesar.

Terkait acaranya, menurut saya sih, meminjam tagline majalah Tempo, "enak ditonton dan perlu". Tapi masih kurang ngepop untuk bisa mengalahkan sinetron, reality show atau variety show yang ada di televisi lain pada jam yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun