Gue menjadi agak ragu karena perilaku dan penampilan Joko yang gue kenal kontras sekali dengan penampilan pemimpin kelompok teroris bersenjata itu. Yang tampak di televisi itu seorang pria terlihat macho. Sedangkan Joko teman Chelsea adalah pria sedikit gemulai.
"Tapi inisial "J" tadi???" logika gue mulai menganalisa data-data yang terinput ke otak gue.
"OMG!!! OMG!!!"
Gue semakin pusing memikirkan peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Satu sisi gue sangat mengkuatirkan Chelsea, di sisi lain, gue bingung tentang penangkapan pemimpin teroris yang kemungkinan besar adalah Joko. Joko, pria sedikit gemulai yang baru saja menelopon gue sebelum tertangkap.
------
"Ok All, untuk keamanan diri, matikan ponsel kamu." bagian dari diri gue yang lain memberi saran.
Gue langsung mematikan ponsel gue yang baru saja gue pakai untuk menerima atau menelepon Joko.
Demi keamanan, gue memakai ponsel lainnya. Ponsel khusus yang gue pakai untuk berkomunikasi dengan Chelsea.
Dan gue harus pulang secepatnya. Memastikan Chelsea aman.
------