"Siapa pria itu Maya? Di mana dia sekarang?" tanya Sony dengan muka serius plus jantung makin berdebar.
"Rahasia, Pak. R-a-h-a-s-i-a. Ntar saja kalau kita mau berangkat. Pasti saya kenalin pria itu kepada Bapak. Hi hi hi hi ..."
"Astaga Maya .... jangan permainkan gue, Maya ... Please. Bisa makin jantungan gue ...."
"Emang kenapa sih, Pak? Cemburu?" goda Maya.
"Iya. Gue cemburu."
"Sudahlah Pak, percaya Maya saja. Nanti kalau kita akan berangkat ke kantor pusat di Amerika, baru saya ajak pria itu. Dan lagi sebenarnya pak Sony sudah mengenal pria itu. Tenang saja .... Hi hi hi .... Yessss!!!!"
Maya berlari keluar meninggalkan ruang itu. Gadis pirang itu, puas bisa ngeprank atasannya.
---------
"Ma ... ya ... sini kamuuuuu, gue mau cium kamu!!!!" teriak Sony sambil mengejar Maya yang sudah berada di ujung lorong kantor menuju kantin.
Semua karyawan yang sudah mulai ramai berdatangan geleng-geleng kepala melihat tingkah laku aneh anak Big Boss mereka.
---------