JAKARTA SAAT ini tercatat ada 11 juta UMKM yang bankable. Mayoritas, yakni 49 juta UMKM masih unbankable. Dari tahun ketahun jumlah pelaku UMKM terus meningkat. Pada 2018, rasio Wirausaha di Indonesia diprediksi mencapai 7% dari total penduduk keseluruhan. Meskipun indikator kontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan serapan tenaga kerja naik, namun UMKM di Indonesia masih mengalami beberapa kendala.
Salah satu kendala utama UMKM dalam mengembangkan bisnisnya, selain manajemen dan kapasitas SDM, adalah faktor pembiayaan. Disinilah peran penting fintech dalam menjadi mitra bagi UMKM. CEO DANAMART Patrick Gunadi mengatakan, keberadaan fintech akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai produk pada sektor keuangan dan mempermudah transaksi serta meningkatkan literasi keuangan. "Fintech adalah masa depan di era industri 4.0 yang akan menggantikan berbagai layanan keuangan tradisional. Usaha kecil dan menengah saat ini dapat mengakses permodalan secara digital tanpa berbagai persyaratan yang rumit," jelasnya dalam acara Grand Launching Danamart dan Talkshow UMUM Di Era Digital, di Bursa Efek Indonesia, Jumat (16/1). Dalam kegiatan tersebut, DANAMART juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan HIPMI JAYA untuk bersinergi demi kemajuan UMKM.
Saat ini total kebutuhan pembiayaan nasional adalah Rp 1.649 triliun. Sementara kapasitas perbankan hanya Rp 660 triliun. Selisih Rp 989 triliun itu bisa diisi oleh fintech. Dengan kata lain, fintech dapat menjadi jalan keluar bagi UKM dan UMKM dalam mengatasi pembiayaan. Namun pelaku UMKM dalam memilih Fmtech, selain suku bunga yang kompetitif dan persyaratan yang sesuai, yang terpenting adalah yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Hal ini perlu dicermati pelaku UMKM untuk keamanan dan kenyamanan bisnisnya dikemudian hari. DANAMART sendiri telah terdaftar resmi di OJK sejak 28 November 2018," tambah Patrick.
"Agar dapat berkontribusi optimal bagi pertumbuhan bisnis UMKM, Danamart menawarkan tiga layanan jasa bagi UMKM. Yakni invoice financing, pembayaran Purchase Order (PO) dan kredit ekspor. Kami akan selalu menjadi mitra terpercaya bagi UMKM dalam mengembangkan bisnisnya," tutup Patrick.
TENTANG DANAMART
Danamart adalah layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberl plnjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet. Danamart telah resmi terdaftar di OJK sejak 28 November 2018.
Danamart mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Pihak yang kelebihan dana (Pendana) dapat memberikan dananya pada pihak yang kekurangan dana (Peminjam) untuk kebutuhan bisnis dengan berdasarkan invoice bisnis Peminjam dan purchase order yang dimiliki Peminjam, dengan harapan pendana akan mendapatkan imbal hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, pihak Peminjam mendapatkan kebutuhan/kekurangan dana dengan mudah tanpa melalui proses yang rumit dan panjang.