Mohon tunggu...
IR WANDI
IR WANDI Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang menang akan dicari yang kalah punya kawan sejati

Yang menang akan dicari yang kalah punya kawan sejati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rusma Yul Anwar, Seandainya...

29 November 2020   14:36 Diperbarui: 29 November 2020   14:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kejadian lucu meggemeskan selalu tersaji di diri seorang Rusma Yul Anwar. Kejadian itu terkadang membuat orang menggerinyitkan dahi, terkadang membuat sakit perut karena menahan tawa. Masih terlintas di mata orang yang ingin memberikan citra buruk saat Rusma Yul Anwar seperti mengupil, sekarang heboh lagi masalah Rusma Yul Anwar melompat pagar, untuk mencari jalan keluar disaat habis debat putaran kedua. Ya itulah yang namanya gerak refleks, tanda seseorang peka terhadap kondisi, tidak perlu aba-aba atau komando. Rupa-rupanya aksi lucu melompati pagar tersebut karena menghindari kerumunan masa pendukung salah satu calon yang berusaha mempengaruhi nya.

Hal tersebut adalah skenario Allah untuk menggerakkan kaki Rusma Yul Anwar untuk membeli rokok ke sebuah warung di tepi jalan. Kejadian yang jauh lebih membelalakan mata sesosok badan besar berjalan sedikit tergesa masuk kedalam rumah dari palanta warung tersebut. Kabar yang terdengar sesosok badan besar tersebut adalah oknum camat di satu kecamatan di Pesisir Selatan. Kalau seandainya Pak An ( sebutan familiar Rusma Yul Anwar ) tidak mengingat jurus nostalgia waktu sekolah dulu, tentulah seonggok badan besar tadi tidak tampak keningnya. Sehingga tidak ada cerita yang akan dihinok manuangkan terhadap kesucian pemilu di Ranah persembunyian Bundo Kanduang ini. Gerak refleks yang diperagakan tersebut juga bisa menggambarkan kesiapan mental dan kekuatan fisik dimasa datang kalau seandainya ada bencana yang akan melanda.

Gerakan refleks yang mendahulukan kemaslahatan adalah simbol kecerdasan yang tidak bisa dibuat-buat. Rasanya Pesisir Selatan mendapat sepasang putra terbaik untuk memegang kemudi perjalanan pemerintahan ini. Bak pinang di belah dua, Rusma Yul Anwar dengan ketenangan jiwa dan pemikirannya, Rudi Hariansyah seorang anak muda yang cerdas yang sangat faham terhadap riak dan gejolak ekonomi. Pasangan ini diyakini mampu merekat hubungan silaturrahmi antar sesama masyarakat Pesisir Selatan. Dari kesopanan dan kelembutan jiwa pasangan ini tidak hanya sebatas kepala pemerintahan untuk Pesisir Selatan namun juga sebagai mamak di hamparan wilayah Banda Sapuluah.

Kesabaranya teruji walaupun ada orang yang mempolitisir masalah pribadi yang belum tentu kebenarannya. Tidak hanya sampai disitu, emosi nya selalu diselimuti sifat sabar saat seseorang membangga-banggakan kehebatan, beliau sangat menghormati demokrasi. Setiap orang mempunyai bagian untuk meracau, biarlah masyarakat yang menilainya. Masyarakat tidak akan memilih pemimpin yang suka menepuk dada, atau berkata kalau saya nggak berusaha ke Jakarta mencari uang, Pesisir Selatan mungkin tidak akan maju sampai dunia kiamat. Pemimpin itu untuk dilawan baiyo bukan untuk mancaraco.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun