Mohon tunggu...
Irwan E. Siregar
Irwan E. Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Bebas Berkreasi

Wartawan freelance, pemerhati sosial dan kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Jalan Sosok Berprestasi Asal Minang

5 Maret 2023   22:11 Diperbarui: 5 Maret 2023   23:27 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WAKTU itu aku baru sebulanan jadi wartawan. Tiba-tiba dapat penugasan untuk mewancarai Gubernur Sumatera Barat, Azwar Anas.

Ngeri-ngeri sedap juga. Sebab yang akan ditemui itu seorang pejabat yang prestasinya sangat menonjol. Sementara aku belum pernah berjumpa sekali pun. Membayangkan wajahnya pun belum pas. Kami juga berjauhan. Saya tinggal di Medan. Tapi wilayahnya masuk cakupan kerja biro kami.

Singkat cerita, setelah dibekali tiket pesawat dan biaya akomodasi selama di perjalanan oleh sekretaris redaksi, aku pun terbang ke Padang. Setiba di sana, melihat bandara Tabing yang persis berada di tepi jalan besar, aku iseng-iseng naik oplet yang melintas.  Kepada sopirnya aku berpesan diturunkan di hotel yang bagus di tengah kota.

Setelah istirahat di hotel, aku mencari informasi di mana kantor gubernur. Mendengar aku ingin wawancara dengan gubernur, petugas hotel memberitahu bahwa gubernur setiap pagi menyediakan waktu untuk ditemui warga. Senang hati mendengarnya. Berarti tak perlu lagi melewati birokrasi yang bertele-tele dan sering merepotkan.

Pagi-pagi, usai sarapan, aku melangkah ke kantor gubernur. Ternyata di ruang tunggu telah ada seorang ibu tua yang juga ingin jumpa Azwar Anas. Tidak tahu untuk keperluan apa. Aku dapat giliran nomor dua. Di belakangku kemudian banyak lagi yang mau bertemu gubernur. Tapi kulihat kebanyakan kaum perempuan.

Tak lama menunggu aku dipersilahkan masuk. Ruangannya biasa saja. Azwar Anas juga kelihatan tak bersikap berlebihan bertemu dengan wartawan. Wajar-wajar saja. Saat kujelaskan ingin mewawancarainya mengenai hasil penemuan bahwa banyak anak balita di Sumbar yang kekurangan gizi, sikapnya tidak kelihatan panik. Padahal, bagi redaktur kami di kantor pusat di Jakarta, ini dianggap berita besar. Orang Minang yang tersohor pintar memasak, mengapa anak-anaknya bisa kekurangan gizi.

Tak sedikit pun ada rasa khawatir dari sang gubernur dengan berita yang akan dimuat ini. Ia menjawab semua pertanyaan dengan gamblang. Tidak ada upaya untuk menutup-nutupi. Usai wawancara juga tidak ada tawarannya untuk memberikan imbalan, maupun pembayaran hotel dan tiket pesawat. Berlalu begitu saja seperti tamu yang lain.

Tak lama setelah kuwawancarai, Anas kemudian ditarik ke Jakarta, jadi menteri perhubungan. Sebelum menjabat gubernur ia sempat menjadi direktur PT Semen Padang. Di sini ia cukup berhasil. Pabrk yang sebelumnya merugi, akhirnya bisa disehatkan, dan hingga kini terus membuahkan keuntungan.

Ahad ini Azwar Anas meninggal dunia dalam usia 92 tahun, di RSPAD Jakarta. Jenderal bintang dua ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selamat jalan Pak Anas. (irwan e siregar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun