Mohon tunggu...
Irwan E. Siregar
Irwan E. Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Bebas Berkreasi

Wartawan freelance, pemerhati sosial dan kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Diabetes pada Anak Kembali ke Jajanan Jadul

9 Februari 2023   14:27 Diperbarui: 9 Februari 2023   14:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

KAKAK kelas kami dulu ada yang diberi nama Kincung. Hingga kini nama itu masih melekat. Kincung, sejenis buah rasa agak pedas. Di Shopee disebut buah honje. Menurut Wikipedia, etlingera elatior adalah spesies tanaman tahunan herba dalam famili Zingiberaceae. Tanaman ini berasal dari Thailand, Malesia dan New Guinea.

Mengapa sampai dijuluki kincung? Ceritanya lumayan lucu dan agak jorok. Suatu pagi ruang kelas heboh karena tiba-tiba timbul bau menyengat. Setelah dicari sumber bau, tudingan langsung mengarah ke kakak kelas yang memang sudah salah tingkah. Benar. Ternyata ia beol di celana akibat pagi-pagi sudah makan jajanan manisan buah kincung. Sejak itulah ia dijuluki Kincung.

Zaman dulu jajanan di sekolah adalah makanan yang masih segar. Belum ada jajanan dalam kemasan yang disebut-sebut banyak mengandung zat kimia. Waktu itu ada jagung rebus dan gongseng, buah kedele rebus, petai cina, tebu dipotong kecil-kecil, berjenis jambu, mangga, dan aneka buah lainnya. Juga ada gula tarik, kembang gula, cendol, dan es doger.

Jajanan ini semua boleh dikatakan tanpa tambahan pengawet sama sekali. Kalau pun ada yang dikhawatirkan, mungkin hanya zat pewarna merah pada minuman es doger. Selainnya masih alami semua.

Jadi berbeda jauh dengan jajanan anak pada masa kini. Hampir semua dalam kemasan dan bercampur dengan aneka bumbu penyedap yang tidak alami. Juga adanya bahan pengawet agar jajanan dapat bertahan lama.

Berbagai penelitian menyebutkan bumbu penyedap yang tidak alami serta bahan pengawet dapat menimbulkan penyakit kanker, diabetes, dan sebagainya.

Jika setiap hari anak-anak dicekoki dengan jajanan bercampur bahan berbahaya, dikhawatirkan ini akan merusak kesehatan mereka. Padahal mereka adalah calon generasi penerus bangsa yang akan mengahadapi tantangan hidup yang lebih besar. Tanpa generasi yang tangguh, bagaimana nanti mereka akan menghadapinya?

Karena itu sudah selayaknya pemerintah mulai mengkampanyekan jajanan sehat dan alami di lingkungan sekolah. Upaya ini juga diharapkan akan menguntungka n petani penghasil bahan baku jajanan. Kalau pun ada efek sampingan dari jajanan kampung ini, paling seperti yang dialami si Kincung. Mencret. (irwan e siregar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun