Mohon tunggu...
Irwan R. Mushaddaq
Irwan R. Mushaddaq Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah Hobiku

"Kebenaran yang tidak teratur dapat dikalahkan oleh Kebathilan yang teratur". (Imam Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hari Al Quds Menuju Pembebasan Palestina

6 Mei 2021   08:26 Diperbarui: 6 Mei 2021   08:33 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu masalah dunia saat ini yang mendapat perhatian para pemikir, pengamat dan kemanusiaan adalah masalah Palestina, sebuah bangsa yang sah dan berdaulat di Timur Tengah yang terbentang antara Laut Tengah dan sungai Yordan, dimana tanah airnya telah diekspansi oleh Zionis Israel dan mengalami penjajahan dan penindasan selama lebih kurang 73 tahun sejak pendudukan rezim Zionis Israel pada tahun 1948.

Masalah Palestina memiliki dampak yang serius terhadap stabilitas di kawasan Timur Tengah khususnya dan dunia Internasional secara umum. Masalah Palestina juga menjadi poros utama dunia Islam dan persatuan agama-agama samawi sehingga hal ini dapat membentuk satu barisan dalam menyuarakan slogan kemanusiaan dan kebebasan serta mengutuk berbagai aksi kejahatan terhadap kehormatan sebuah bangsa yang berdaulat. Persoalan Palestina adalah isu terpenting dari berbagai persoalan yang tengah dihadapi umat Islam saat ini. 

Urgensi persoalan Palestina adalah masalah penderitaan sebuah bangsa di tanah airnya sendiri dan besarnya tragedi kemanusiaan yang menimpah rakyat akibat kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel. Bahwa perlawanan selama lebih kurang 73 tahun rakyat Palestina dalam menghadapi rezim Zionis Israel adalah sebuah perjuangan dalam membela kebenaran, perjuangan melawan sebuah rezim yang congkak, melawan sistem hegemonik yang dirancang dunia, perjuangan sebuah bangsa tertindas dan terusir keluar dari tanah airnya.  

Akar persoalan yang menjadi sumber instabilitas kawasan Timur Tengah dan dunia Internasional tidak lain adalah rezim Zionis Israel dan kekuatan para pendukungnya terutama Amerika dan sekutu-sekutunya. Dalam memberikan dukungannya kepada Zionis Israel kekuatan Barat berupaya mengalihkan masalah Palestina dari pandangan dunia Internasional dengan berbagai cara; menebarkan fitnah dan isu terorisme global misalnya, yang bertujuan menyulut konflik yang berkepanjangan dan perang saudara yang dipaksakan. Sehingga hal ini akan membuka peluang bagi rezim agresor untuk menguasai Palestina secara penuh yang merupakan wilayah yang paling sensitif bagi dunia Islam.

Karena itu, masalah Palestina bukan hanya menjadi tanggung jawab umat Islam saja, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab agama-agama samawi yang menjunjung tinggi kemanusiaa. Maka dalam menyikapi persoalan ini baik dunia Islam maupun dunia Internasional harus menunjukkan itikad serius menjadikan masalah Palestina sebagai isu global karena hal ini terkait dengan stabilitas kawasan Timur Tengah dan dunia Internasional serta dalam menentukan nasib umat manusia ke depan. Karena itu adalah sebuah kewajiban dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Palestina yakni dengan cara memberikan dukungan dan menyuarakan supaya mengakhiri penjajahan Zionis Israel atas tanah air Palestina. Serta dapat menghindari dari berbagai pertikaian internal antar friksi dan sectarian (mazhab) dengan menebar perang saudara, juga pertikaian eksternal terhadap agama dan bangsa lainnya.

Sehubungan dengan momentum Hari Al-Quds sedunia yang jatuh pada jumat terakhir di bulan Ramadhan 7 Mei 2021 maka dunia Islam dan dunia Internasional sudah sepatutnya dapat menjadikan momentum ini sebagai sebuah gerakan menuju terealisasinya Pembebasan al-Quds dan kemerdekaan bangsa Palestina. Hari Al-Quds sedunia merupakan apresiasi para pecinta kebebasan dalam menyuarakan penghapusan kekerasan, radikalisme, teror, penjajahan, dan agresi terhadap bangsa lain.

Melalui partisipasi luas dalam pawai akbar Hari al-Quds sedunia yang jatuh pada Jumat terakhir bulan Ramadhan 7 Mei 2021 secara langsung akan memberikan jawaban tegas terhadap ancaman terorisme global yang dimainkan Amerika dan sekutunya sebagai ungkapan kebencian atas kebijakan-kebijakan rasis rezim Zionis Israel, dan terbongkarnya dukungan negara-negara Barat dan Arab terhadap rezim ini yang cendrung ditutup-tutupi. 

Hari Quds sedunia adalah api perlawanan intifadha dan muqawwamah yang tidak bisa memaksa bangsa dan rakyat Palestina untuk menerima kedaulatan rezim Zionis dan anti kompromis dan penentangan atas prakarsa pembagian dua wilayah Palestina yang pernah atau sengaja dilakukan oleh  sebagian negara yang mengatasnamakan negara muslim, serta merupakan hari protes atas kebijakan Barat, terutama Amerika yang berusaha ingin memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis.

Seperti biasanya seluruh gerakan (Muqawwamah) Islam yang bersimpati kepada persoalan Palestina terutama di kawasan Timur Tengah dan di berbagai kawasan dunia senantiasa turut serta berpartisipasi dalam menyemarakkan momentum Hari Al-Quds sedunia. Partisipasinya semua gerakan tersebut memiliki visi dan tujuan yang sama yaitu mengakhiri penjajahan atas tanah Palestina sebagai bentuk penentangan terhadap Yahudisasi, agresi dan blokade dan juga menekankan solidaritas dunia Internasional dalam momentum akbar ini sebagai komitmen penuntutan pembebasan hingga terealisasi sepenuhnya cita-cita rakyat Palestina untuk menghirup udara kebebasan, menentukan nasib dan hak untuk kembali ke tanah airnya yang telah terjajah dan terusir lebih kurang 73 tahun.

Perlu diketahui bahwa momentum Hari Quds Sedunia yang biasanya jatuh pada hari jumat terakhir di bulan Ramadhan yang kini menjadi gerakan (Muqawwamah) Internasional yang dilakukan setiap tahunnya dalam  menyuarakan kemerdekaan dari sebuah bangsa yang terjajah dan dari para pejuang keadilan serta mengambil sikap penentangan terhadap kekejaman rezim Zionis Israel yang anti-kemanusiaan adalah tidak lain merupakan instruksi langsung dari Tokoh berpengaruh dunia, yaitu Ayatullah Ruhullah Khomaini, seorang ulama dan tokoh revolusioner Iran tahun 1979. 

Dengan tujuan agar umat Islam yang tersebar di seluruh dunia dapat mengungkapkan kebencian terhadap segala kebijakan illegal rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Inisiatif Imam Khomaini ini adalah sebagai bentuk dukungan rakyat Iran terhadap perjuangan bangsa Palestina dan menegaskan bahwa bangsa Palestina tidak sendirian dalam menghadapi rezim Zionis yang didukung kekuatan Barat, terutama Amerika dan sekutu-sekutunya, akan tetapi, bangsa-bangsa muslim dan publik dunia hadir bersama mereka dalam mendukung pembebasan Baitul Maqdis dari pengaruh Israel dan sekutunya. Beliau juga menginstruksikan bahwa hari Quds sedunia ini dilakukan setiap tahun oleh berbagai negara dunia, dan kini kita dapat merasakannya dengan tingkat resonansi yang semakin beregema setiap tahunnya.

Ambon, 6 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun