Mohon tunggu...
Vinofiyo
Vinofiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh negara

Pria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jujur Itu Hebat?

17 Februari 2020   11:57 Diperbarui: 17 Februari 2020   12:11 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jujur Itu Hebat. Dimana kamu pernah membaca atau mendengar kalimat itu ?. Mungkin kalimat tersebut sudah lama adanya tapi beberapa waktu lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggaungkannya dan jadi jargon pemberantasan korupsi di Indonesia. Dan jadilah kalimat itu diulang-ulang oleh banyak kalangan terutama dari kaum birokrat, meski himbauan itu berlaku buat semua, siapapun dan dimanapun.

Bisakah kalimat Jujur disambung dengan kata lain selain kata Hebat ?. Tentu bisa. Mungkin ditambah kata-kata penuh semangat atau bisa juga ditambah motivasi, himbauan, atau apapun yang lain. Saya juga punya tambahannya yaitu : Jujur Itu Lebih Baik Daripada Tidak Jujur. Tidak lebih dan tidak kurang, peringkatnya hanya satu tingkat diatas. Ya, jujur itu biasa saja, tidak ada yang istimewa. Pada hakikatnya nurani manusia itu jujur dan itu berlaku buat semua. Jadi apa hebatnya kalau jujur ?. 

Di dunia ini orang jujur banyak, meski banyak juga orang yang tidak jujur atau orang yang mengaku dan melabeli dirinya sebagai orang jujur. Kecuali kalau orang jujur hanya satu atau dua maka baru bisa dikatakan diri yang jujur itu istimewa. Hitung saja berapa jumlah anak sekolah dan mahasiswa, pasti kita akan dapat gambaran memang orang jujur itu banyak. Silahkan ditambahkan jumlah yang lain, mungkin itu adalah pedagang, buruh, petani, ulama dan sebagainya.

Jadi jangan mengira orang jujur itu langka sehingga dianggap jujur itu hebat. Orang jujur, sekali lagi jumlahnya banyak. Namun jujur saja tidak cukup, butuh hal lain agar jujur itu berguna dan bisa dikategorikan hebat.

Coba kamu bayangkan, jika kamu seorang birokrat dan seseorang datang untuk mengurus  sebuah perizinan dan karena tidak memenuhi syarat atau melanggar ketentuan maka kamu menolak untuk memprosesnya. Karena kamu orang jujur maka kamu menolak ketika ia mencoba menyuapmu dengan sejumlah uang.

Dia tak habis akal dan menemui atasanmu dan entah bagaimana, atasanmu memerintahkanmu untuk memproses dan mengabulkannya. Jika kamu hanya diam dan mengikuti perintah atasanmu maka jujurmu tidak ada gunanya, jujurmu hanya untuk diri sendiri dan tidak membawa manfaat bagi yang lain. Kalau kamu menolak mengikuti perintah yang salah maka baru kejujuranmu akan berguna. 

Banyak contoh lain yang bisa menjelaskan bahwa sekedar jujur tidak ada gunanya. Banyak orang jujur yang berhenti pada dirinya sehingga orang tidak jujurlah yang akan menentukan dan membuat kerusakan di bumi ini. Banyak orang tidak jujur yang bersatu, saling tolong-menolong, saling menutupi dan banyak orang jujur yang metasa sendirian, tidak peduli dan membiarkan saja ketidak jujuran merajalela.

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu dia berkata "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Barang siapa diantara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim).

Mari jadikan kejujuran membawa manfaat meski resiko akan selalu menanti. Mungkin kamu akan kehilangan zona nyaman dan mungkin juga kehilangan teman. Buatlah dirimu sebagai orang jujur yang mampu berbuat untuk mengatasi orang tidak jujur dan orang yang pura-pura jujur. Jujur hanya untuk diri sendiri adalah strata bawah, karena itu jadikan modal kejujuran untuk berbuat lebih sehingga jujurmu adalah jujur yang hebat. Percayalah, kamu tidak sendiri, banyak orang jujur lain selain dirimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun