usia dianggap kurang sopan, maka bertanya "berapa usiamu?" merupakan pertanyaan sopan di Korea Selatan.
Lain lubuk, lain ikannya. Lain negara, lain pula bahasa dan budayanya. Jika di Indonesia bertanya soalDi banyak negara, bertanya soal usia orang yang baru dikenal kerap dianggap tak sopan. Tapi di Korea Selatan, itu termasuk pertanyaan yang diajukan pertama kali. Mengapa itu penting?
Di Indonesia, orang akan lebih mudah tersinggung jika disebut "tua". Kata "tua" seakan aib yang tak boleh terekspos. Padahal, tua atau muda itu hanya soal usia dalam angka yang semua orang pasti memiliki usianya masing-masing.
Sementara di Korea Selatan, orang lebih memperhatikan soal usia dibanding di negara lain. Mengingat di negara itu ada tiga cara untuk menghitung usia.
Pertama, menurut sistem tradisional Korea, orang Korea Selatan dianggap sudah berusia satu tahun ketika lahir, dan mereka semua bertambah usianya otomatis di hari Tahun Baru, tanpa menghitung kapan sebetulnya hari kelahiran mereka.
Kedua, untuk keperluan legal dan administratif, Korea Selatan mengunakan sistem penghitungan internasional sejak 1962.
Ketiga, untuk usia di mana orang mulai diizinkan minum alkohol, merokok atau bertugas di militer, mereka menggunakan sistem tahun kalender, yaitu tahun berjalan dikurang tahun kelahiran.
Penggunaan sistem yang berbeda-beda ini bisa menciptaan kondisi yang bisa membuahkan kebingungan kapan saja. Yang paling baru adalah selama pandemi virus COVID-19, ketika kejelasan tentang kelayakan menerima vaksinasi sulit ditemukan.
Namun, mulai Juni 2023 dokumen-dokumen resmi negara itu akan mulai menggunakan sistem penghitungan usia internasional saja. Sistem penghitungan usia Korea berbelit-belit dan membingungkan, bahkan bagi orang asli Korea. Bagi banyak orang, usia hanya angka saja. Tapi bukan berarti masalahnya dianggap enteng di Korea Selatan.
Bahasa merupakan struktur hierarki sosial
 "Tahun berapa kamu lahir?" adalah awal percakapan yang khas jika kita baru bertemu orang korea. Jangan buru-buru tersinggung, membahas umur bisa menentukan arah interaksi. Bertanya soal umur juga menunjukkan harus sesopan apakah orang dalam cara berbicara dan bertindak, bukan untuk menghina atau mengejek.