Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengoptimalkan Shadow of Intelligence Saat Menghadapi Kesulitan dan Kecemasan

22 September 2021   17:20 Diperbarui: 22 September 2021   17:22 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua pasti merasakan kesulitan dan cemas hidup dalam jeratan pandemi yang tak berkesudahan Jelas, ini bukanlah situasi yang kita harapkan. 

Namun, selayaknya manusia yang masih punya harapan, kita tidak boleh kalah dengan keadaan. Optimisme harus menjadi bahan bakar jiwa agar tetap semangat menghadapi setiap kesulitan. Bukankah Allah telah berfirman, 

Bersama Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Banyak orang berpikir bahwa hidup dalam kecemasan akan menghilangkan separuh kebahagiaan. 

Tetapi, perspektif berbeda tentang kekuatan tersembunyi yang tersimpan dalam kesulitan dan kecemasan diungkapkan oleh David Barlow, pendiri dan direktur emeritus dari Center for Anxiety and Related Disorders di Boston University dan penulis Anxiety and Its Disorders. Berikut poin-poin penting yang ia simpulkan:

 "Manusia berada pada posisi yang sangat baik untuk dapat mengantisipasi masa depan dan merencanakan masa depan,"

"Kecemasan adalah sesuatu yang memotivasi Anda untuk merencanakan pendekatan Anda terhadap tantangan ini sedemikian rupa sehingga Anda merasa siap,"

Ia menyebutkan bahwa saat berada di situasi terjepit dan terdesak, manusia mengeluarkan Shadow of Intelligence atau kecerdasan tambahan yang bisa digunakan untuk mencari solusi dengan cepat sehingga kecemasan tersebut sebenarnya sangat berguna mengeluarkan semua potensi yang tersembunyi.

Shadow of Intelligence muncul sebagai bentuk respon alamiah jiwa manusia saat dihadapkan dengan situasi ekstrim. Kita perlu mengelola emosi secara positif agar dapat memandang situasi yang sulit sebagai tanda bahwa akan segera datang kemudahan. Kemampuan tersembunyi manusia akan muncul dari jiwa yang tenang, sabar, dan optimis.

Oleh sebab itu, kesulitan membuat kita naik kelas ke level yang jauh lebih tinggi. Selama dalam batas wajar dan tidak mengganggu, kecemasan akan memunculkan sikap tanggung jawab.

Kecemasan dan kekhawatiran berada dalam situasi sulit merupakan hal yang sangat wajar. Selaras dengan itu, sebuah riset yang dipimpin oleh tim University of Maryland bekerja sama dengan Facebook Data for Good yang melibatkan 18 juta responden dari 200 negara dalam 50 bahasa bertujuan mengukur kecemasan ekonomi dan finansial selama masa pandemi.

Hasil riset tersebut mengungkapkan bahwa negara- negara Eropa memiliki proporsi kecemasan terendah, sedangkan negara-negara Amerika Latin dan Amerika Selatan memiliki proporsi kecemasan tertinggi. Sementara itu, proporsi kecemasan wilayah Afrika dan Asia sangat variatif tergantung pada negaranya.

Menariknya dalam riset tersebut, secara psikologis masyarakat Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian tengah tidak begitu khawatir dengan keadaan keuangan rumah tangga dibandingkan dengan mereka yang tinggal di wilayah Indonesia bagian barat terutama di wilayah Sumatera dan Jawa. Artinya, masyarakat Indonesia terlatih hidup dalam segala situasi dan kondisi, terbiasa mencari solusi dalam kondisi sulit.

Perasaan khawatir akan selalu memikirkan jalan keluar atas masalah yang dihadapi adalah suatu hal yang sangat wajar, karena tak seorang pun manusia mengetahui apa yang akan terjadi besok, sehingga secara alamiah manusia akan menentukan langkah-langkah antisipatif dan kreatif agar tidak terjebak dalam situasi yang semakin sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun