Judul Buku= Robohnya Surau kami
Penulis= A.A. Navis
Penerbit= PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Halaman= v + 142 hal
A.A. Navis merupakan salah satu sastrawan besar Indonesia yang lahir di padang Panjang, Sumatera Barat. Karya-karyanya selama ini telah mampu menularkan pemikiran-pemikiran kritis kepada para pembacanya, khususnya di bidang sosial keagamaan. Buku yang berisi kumpulan cerpen karya beliau ini terdiri dari sepuluh judul cerpen dengan gaya bahasa khas karya sastra periode balai pustaka, yang mana salah satunya dijadikan judul utama buku ini, yaitu Robohnya Surau Kami.
Cerpen-cerpen dalam buku ini mampu menggiring kita untuk mengkritisi kembali paham maupun kebiasaan yang telah kita anut selama ini. Seperti kisah Haji Sholeh yang telah menghabiskan seumur hidupnya untuk beribadah sehingga dibiarkan dirinya sendiri melarat, sampai anak cucunya pun teraniaya semua. Selain itu, ada juga kisah ompi yang harus merasakan pahitnya rasa kecewa karena anak semata wayang yang selama ini disombongkan tak mampu memenuhi harapannya. Alih-alih pulang ke rumah dengan membawa titel dokter seperti yang telah digembor-gemborkan, sang anak justru hilang entah kemana, tenggelam bersama kelamnya kehidupan ibukota.
Selain itu masih ada lagi kisah-kisah sarat makna yang terangkum dalam kumpulan cerpen ini. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari kisah-kisah tersebut sehingga buku ini menjadi sangat layak untuk dibaca oleh semua masyarakat Indonesia dari latar belakang apapun agar senantiasa bersikap waspada dan menjaga diri dari benih-benih kesombongan.