Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Makan Jamur!

27 Desember 2022   13:30 Diperbarui: 27 Desember 2022   13:45 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu jamur yang lezat dimakan, jamur kancing, yang juga populer. (Sumber: congerdesign/Pixabay)

Jamur telah dikonsumsi manusia sejak ribuan tahun. Jamur, atau mushroom, di sini tentunya yang bisa dimakan. Jamur dikenal sebagai sumber kekuatan dan sebagai obat.

Orang Yunani kuno percaya dengan memakan jamur, para prajuritnya menjadi kuat. Di Cina, jamur telah lama menjadi makanan untuk hidup sehat. Lalu, saat ini, menurut situs Cancer.gov, Jepang telah meyetujui obat kanker yang berbasis jamur.

Jamur termasuk dalam kerajaan Fungi, bukan termasuk Plantae, karena jamur tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berguna untuk memasak makanan dengan bantuan sinar matahari.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi ribuan spesies, namun hanya sekitar dua lusin spesies yang bisa disantap. Beberapa jenis jamur memiliki komponen mirip obat bius (psilocybin, psilosibin) yang bisa menyebabkan halusinasi. Banyak yang lainnya ditemukan di alam, misalnya death cap mushroom, yang sama sekali TIDAK aman untuk dimakan.

Jadi, kecuali jika Anda adalah ahli jamur, maka sebaiknya beli saja jamur yang dijual di supermarket, agar tak terjadi keracunan atau efek samping lainnya. Toh, banyak juga pilihan jamur yang tersedia yang bisa dimakan, dengan harga yang beragam tentunya.

Bebetapa jenis jamur memiliki rasa umami (gurih), sehingga cocok dijadikan pengganti daging. Yang lainnya kadang berbau tanah yang samar. Jamur kancing, jamur yang paling umum dijual, memiliki rasa ringan.

Beberapa jenis jamur pangan, atau edible mushroom, antara lain:

  • Jamur kancing; jenis jamur yang paling banyak dibudidaya. Biasa muncul di pizza. Disebut juga jamur champignon.
  • Jamur tiram; Cina merupakan produsen utama.
  • Jamur merang
  • Jamur shiitake
  • Jamur kuping; yang paling sering dipakai dalam masakan adalah jamur kuping putih, jamur kuping hitam, dan jamur kuping merah.
  • Jamur enokitake
  • Jamur maitake
  • Jamur matsutake
  • Jamur truffle; merupakan jamur termahal di dunia, karena sulit untuk ditemukan. Saking langkanya, sampai butuh bantuan anjing dan babi, dua hewan dengan penciuman tajam, untuk mencarinya.
  • Jamur Ling zhi

Lalu, apa penyebab jamur bagus untuk kesehatan? Itu karena jamur mengandung berbagai vitamin dan mineral, juga protein dan serat. Misalnya, satu mangkuk jamur kancing hanya memiliki 15 kalori, namun ada 2 gram protein dan nyaris 1 gram protein.

Jamur juga mengandung unsur-unsur yang membantu melindungi jantung dan mencegah penyakit. Ini adalah daftar zat gizi yang ada di jamur, menurut situs dari Cleveland Clinic.

  • Selenium: membantu tubuh membuat antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.
  • Vitamin B6: mendukung sistem syarag dan membantu membuat sel darah merah.
  • Vitamin B2, B3, dan B5: membantu menjalankan beberapa reaksi metabolis dan terlibat dalam produksi energi.
  • Kalium: membantu kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan cairan tubuh, dan menjaga tekanan darah normal.
  • Timah sari (zinc): mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu perkembangan yang sehat pada bayi dan anak-anak.

Dengan banyaknya zat gizi yang ada di dalam jamur, maka sudah pasti menyantap jamur juga akan memberi Anda beberapa manfaat, misalnya:

  • Menurunkan tekanan darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun