Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memenuhi Kecukupan Protein untuk Lansia

10 November 2022   10:43 Diperbarui: 10 November 2022   10:51 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sumber protein yang mudah didapat: Dada ayam. (Sumber: Siwon Lee/Pixabay)

Yang dimaksud dengan lansia di sini adalah khusus untuk mereka yang telah berusia 70 tahun ke atas. Mengapa hanya kelompok umur itu? Berdasarkan pengalaman, mereka yang telah berusia di atas 70 tahun, selera makan sudah berkurang. Rasa makanan yang biasanya lezat, kini sudah berubah.

Seperti yang tertuang dalam artikel dari Very Well Fit, dikatakan bahwa ketika usia bertambah, maka indra perasa juga ikut terpengaruh, demikian pula dengan penciuman. Makanan yang semula terasa enak dan berbau wangi, akan berubah, sehingga selera makan ikut menurun.

Akibatnya, jenis makanan yang tersantap pun berkurang dan berisiko lansia jadi kekurangan nutrien yang dibutuhkan.

Menu yang seimbang itu terdiri dari karbohidrat, protein tanpa lemak, dan lemak "sehat" seperti minyak zaitun. Kita akan bahas makronutrien penting untuk lansia: Protein.

Protein berguna untuk mempertahankan massa otot dan bahkan menambahnya. Menjadi penting, sebab massa otot kita berkurang 30 hingga 50 persen ketika kita berusia antara 40 hingga 80 tahun. Karena itu, mendapatkan asupan protein yang cukup bisa mengurangi risiko jatuh disebabkan otot yang kisut alias mengecil, atau sekedar untuk beraktivitas secara normal setiap hari.

Selain itu, protein juga pegang peran dalam membentuk hormon, enzim, dan neurotransmiter, yang digunakan oleh tubuh untuk berbagai fungsi.

Lalu, seberapa banyak protein yang harus ada dalam menu sehari-hari? Menurut Recommended Dietary Allowance adalah sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan per hari. Jadi, kalau Anda punya berat badan 60 kg, maka akan membutuhkan hampir 50 gram protein per hari. Itu adalah kebutuhan protein untuk orang dewasa.

Untuk lansia, akan membutuhkan lebih banyak protein per hari. Menurut Carol Greenwood, spesialis nutrisi geriatrik di Universitas Toronto, penelitian menunjukkan bahwa lansia di atas 70 tahun butuh sedikitnya 1 gram/kg berat badan/hari. Jadi, kalau berat badan Anda 60 kg, akan butuh 60 gram protein setiap hari.

"Untuk usia 50-an, 55 hingga 70 gram protein per hari bisa dikatakan cukup. Namun, data menunjukkan jumlah standar 0,8 g/kg/hari untuk mereka yang berusia lebih dari 70 tahun masih kurang. Agar lebih sehat, maka protein yang dibutuhkan adalah 1 gram/kg berat badan per hari," kata Greenwood.

Tantangannya ya itu tadi, mereka yang sudah berumur lebih dari 70 tahun kebanyakan sudah ogah makan, bahkan mereka yang sehat sekalipun. Tapi, mereka tetap harus makan, meski sedang tak berselera atau bahkan ketika tak lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun