Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Delapan Santapan Penjaga Otak Senantiasa Sehat

21 September 2022   07:36 Diperbarui: 24 September 2022   19:16 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi otak yang senantiasa sehat membutuhkan asupan makanan yang sehat pula. Sumber: Freepik via Kompas.com

Alpukat. (tookapic/Pixabay)
Alpukat. (tookapic/Pixabay)
  • Matcha

Kita sudah sering dengar tentang manfaat kesehatan dari teh hijau. Tapi, bagaimana dengan kemampuan super dari saudarinya bernama matcha? Keduanya berasal dari tanaman teh Camellia sinensis, namun matcha dibuat dari daun-daun yang digiling menjadi bubuk halus. Matcha mengandung nutrien pelindung otak dan antioksidan, termasuk flavonoid dan fenolik, yang didapat dari seluruh daun.

Otak memerlukan lebih banyak oksigen dibanding jaringan tubuh yang lain, dengan demikian, otak terpapar lebih banyak fragmen oksigen bernama radikal bebas. Radikal bebas itu sifatnya bandel, tukang bikin keributan, serta berbahaya. Mereka menyerang setiap sel otak dalam jangkauan.

Setelah selalu terpapar oleh radikal bebas selama bertahun-tahun, tidak heran jika otak kehilangan daya ingat dan daya pikir sejalan dengan bertambahnya usia.

Untungnya, tubuh memiliki pasukan anti radikal bebas yang berasal dari menu makanan berisi antioksidan yang bisa membinasakan fragmen oksigen yang berbahaya itu. Teh hijau adalah salah satunya, namun matcha memiliki lebih banyak antioksidan dibanding teh hijau biasa.

Teh hijau dan matcha mengandung asam amino unik bernama L-theanine, yang dalam jumlah banyak dihubungkan dengan perkembangan kognitif, seperti bisa mengingat dengan lebih baik. Asam amino itu juga bisa mengurangi kecemasan.

Sarannya adalah tidak mencampur minuman matcha atau teh hijau dengan gula, apalagi dengan gula buatan atau artificial sweetener. Malah, lebih baik jika minuman manis yang Anda konsumsi tiap hari diganti saja dengan matcha.

Matcha, bubuk teh hijau yang berguna untuk otak. (dungthuyvunguyen/Pixabay)
Matcha, bubuk teh hijau yang berguna untuk otak. (dungthuyvunguyen/Pixabay)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun