Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Delapan Santapan Penjaga Otak Senantiasa Sehat

21 September 2022   07:36 Diperbarui: 24 September 2022   19:16 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telur mengurangi risiko penyakit Alzheimer's. (Erika Varga/Pixabay)

Penurunan fungsi kognitif pada usia lanjut, menurut sebuah penelitian, bisa dikurangi melalui beberapa makanan sehari-hari. Sehingga, risiko untuk mengalami demensia bisa dihindari, asalkan Anda memerhatikan apa yang masuk ke keranjang belanja dan piring makan Anda.

Fungsi kognitif adalah proses mental melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi.

Makanan-makanan ultra-processed, yang biasanya berupa makanan dan minuman yang sudah diproses, mengandung banyak garam, gula, dan lemak jenuh. Jenis makanan itu adalah penyebab utama risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif.

Mengganti 10 persen makanan itu dalam jumlah yang sama dengan makanan yang tak diproses atau sedikit diproses menyebabkan 19 persen penurunan risiko demensia, demikian sebuah penelitian yang dimuat di Neurology, Juli 2022.

Penelitian itu mengamati 72.083 orang berusia 55 tahun ke atas selama kurang lebih 10 tahun. Menu makan yang buruk tidak hanya gagal menyediakan nutrien esensial pelindung otak, namun juga membanjiri otak dengan substansi berbahaya.

Kemampuan otak untuk mengingat juga dipengaruhi jenis makanan yang disantap. (Sumber: Brett Jordan/Unsplash)
Kemampuan otak untuk mengingat juga dipengaruhi jenis makanan yang disantap. (Sumber: Brett Jordan/Unsplash)

Jadi, makanan adalah salah satu hal paling penting yang bisa diperhatikan untuk mendapatkan otak yang sehat. Beberapa jenis makanan bisa menjaga agar otak tetap berfungsi dengan normal, sementara makanan-makanan yang lain tidak memiliki gizi yang cukup.

Berikut ini ada beberapa jenis makanan plus satu minuman yang harus Anda ingat untuk dibeli ketika Anda belanja di supermarket.

  • Sarden kalengan

Ikan yang dikemas dalam kaleng dan berharga tak mahal ini adalah salah satu sumber asam lemak omega-3 terbaik yang bisa ditemukan di supermarket. Ikan tersebut, menurut beberapa penelitian, bisa memperlambat penurunan fungsi kognitif karena usia.

Dari jurnal Nutrients, ada sebuah penelitian melibatkan 6.587 orang dewasa yang menyantap ikan berlemak itu, termasuk ikan sarden dan salmon. Hasilnya adalah berkurangnya kemungkinan munculnya gejala depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun