Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Erik ten Hag, Si "Control Freak"

6 Juli 2022   14:30 Diperbarui: 8 Juli 2022   02:15 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erik ten Hag, punya kebiasaan untuk sangat mengatur para pemainnya. (Sumber: Justin Tallis/Getty Images)

Pada 21 April 2022, pelatih klub Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, resmi ditunjuk menjadi manajer Manchester United. Lalu, seperti apa karakter Ten Hag? Apakah memang dia yang dicari oleh United untuk meneruskan kerja Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick?

Cocokkah Ten Hag dengan karakter klub seperti Manchester United, yang seperti dikatakan oleh The Guardian, adalah klub yang sangat menjaga image sebagai klub besar, yang belakangan mulai luntur.

Tidak semua orang setuju dengan ide Ten Hag menjadi manajer United. Yang pertama adalah Louis van Gaal, manajer pertama United yang berasal dari Belanda. Lucu juga kalau Van Gaal malah melarang Ten Hag untuk bekerja di United.

Menurut Van Gaal, United saat ini adalah jenis klub yang jarang melakukan "refresh". Pemain-pemainnya itu-itu saja, dengan banyak pemain tak berguna yang menetap. Bakal sulit buat Ten Hag untuk membongkar paksa United saat kedatangannya nanti. Bakal butuh waktu lama untuk mendapatkan wajah-wajah baru di tim.

Selain itu, Van Gaal juga menegaskan bahwa Manchester United bukanlah sebuah klub, melainkan sebuah perusahaan.

Sosok kedua yang tidak setuju dengan direkrutnya Ten Hag ke United adalah Marco van Basten. Legenda sepak bola Belanda yang juga pernah melatih tim nasional Belanda itu mengatakan Belanda saat ini sedang kehabisan stok pelatih. 

Sekarang, sosok pelatih terbaik pada diri Ten Hag akan diimpor pula. Sepak bola Belanda makin lama makin kecil, kehabisan sosok-sosok terbaiknya, demikian kata Van Basten, seperti dikutip dari Manchester Evening News.

Erik ten Hag lahir di Haaksbergen, sebuah kota di Twente, pada 2 Februari 1970. Berarti saat ini usianya 52 tahun. Ia menangani Ajax sejak Desember 2017, menggantikan Marcel Keizer yang dipecat.

Sebelum ke Ajax, Ten Hag melatih di Go Ahead Eagles, Tim Cadangan Bayern Muenchen, dan Utrecht.

Sejak terpilih sebagai pelatih, Ten Hag membawa Ajax menjadi juara Liga Belanda 2018-19 dan 2020-21. Pada musim-musim itu, Ajax juga menjadi juara Piala Belanda. Pada musim 2021-22, Ajax kembali menjadi juara Liga Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun