Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengukur Tekanan Darah, Lebih Baik Duduk, Berbaring, atau Berdiri?

17 Juni 2022   15:27 Diperbarui: 18 Juni 2022   05:16 6699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekomendasi pengukuran tekanan darah sebaiknya sambil duduk. (Sumber: CDC/Unsplash)

Yang pertama, buang air kecil terlebih dahulu. Kandung kemih sebaiknya kosong. Tidak dijelaskan sebabnya, tapi logikanya kalau kita menahan keinginan untuk buang air kecil ketika akan diukur tensinya, bisa membuat kita stres dan tekanan darah jadi melejit.

Kedua, jangan merokok, minuman beralkohol, dan kafein setidaknya 30 menit sebelum pengambilan data. Juga hindari olahraga dan aktivitas yang membutuhkan tenaga besar.

Ketiga, lakukan pengukuran sebelum waktu makan. Atau lebih konyol lagi ketika sedang makan. Tiba-tiba ingin mengukur tensi di tengah-tengah makan siang misalnya.

Keempat, pengukuran dilakukan pada waktu yang sama setiap hari. Sehingga, akan mudah untuk kita membuat perbandingan. Dan, sekali lagi, pakailah lengan yang sama. Selain itu, pasang cuff atau manset tensimeter langsung di atas kulit lengan, tidak di atas pakaian.

Lalu, cobalah untuk rileks. Duduk tenang di kursi sekira lima menit sebelum pengukuran. Hindari untuk berpikir yang membuat Anda stres. Bahkan sebaiknya tidak berbicara.

Disarankan untuk melakukan dua kali pengukuran dalam satu hari. Misalnya pada pagi dan malam hari. Kalau saya cukup pagi hari melakukan pengukuran tekanan darah mama, karena memang sejak awal selalu pagi hari.

Satu lagi, sebaiknya pengukuran dilakukan dua atau tiga kali setiap kali. Jika data tekanan darah pertama lebih tinggi dibanding data kedua, abaikan saja. Lakukan pengukuran ketiga dan Anda bisa membuat angka rata-rata dari ketiga data tersebut. Itu menurut saran dari situs Blood Pressure.

Satu lagi, janji! Jangan melakukan pembulatan terhadap angka tekanan darah yang Anda dapat dari tensimeter. Misalnya, tertera angka 143/87 mmHg. Catatlah persis seperti itu, jangan dibulatkan menjadi 140/90 misalnya.

Catatan tekanan darah dan data lain yang Anda lakukan setiap hari akan sangat berguna saat konsultasi ke dokter. Dengan data-data yang ada, dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat.

Masih banyak saran lain yang berguna, yang bisa dibaca di situs ini. Selamat mengukur! Semoga Anda semua sehat selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun