Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Brentford Menghadapi Premier League dengan Senyum

24 Januari 2022   15:41 Diperbarui: 25 Januari 2022   14:04 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Frank, manajer merangkap motivator Brentford. (Sumber: Shropshire Star Online)

Brentford FC, atau cukup Brentford, resmi menjadi klub ke-132 yang berlaga di Premier League Inggris. Musim 2021-22 menandai mereka kembali ke top flight, alias level teratas, untuk pertama kali sejak 74 tahun lalu.

The Bees, demikian julukan Brentford, berhak tampil di Premier League musim ini setelah menang di final play-off pada 29 Mei 2021 di Stadion Wembley. Mereka mengalahkan Swansea City.

Karuan saja, sebagai klub debutan di Premier League, Brentford langsung diprediksi menjadi salah satu klub yang bakal degradasi ke Divisi Championship pada akhir musim ini. Namun, klub-klub promosi biasanya punya motivasi lebih untuk bertahan di divisi teratas Liga Inggris itu.

Biasanya sih, mereka akan bertahan setidaknya dua musim dan kemudian mulai tampil berantakan pada musim ketiga dan akhirnya degradasi. Itu kalau yang saya perhatikan. Kadang malah ada yang hanya bertahan dua musim, yang bertahan satu musim saja juga ada.

Bagaimana dengan Brentford? Klub yang bermarkas di London Barat itu sukses membuat kejutan dengan mengalahkan rival sekota, Arsenal, pada pekan pertama musim ini.

Bahkan, Brentford membuat para pemain Arsenal tak bisa membuat gol sama sekali. The Bees menang 2-0 pada 13 Agustus tahun lalu di Brentford Community Stadium.

Kelar pekan ke-23, 22 Januari lalu, Brentford berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Premier League, mengumpulkan 23 poin dari enam kali menang, lima kali seri, dan 12 kali kalah.

Ada hitung-hitungan, kalau ingin tetap berada di Premier League, maka jumlah poin paling aman adalah 37 pada akhir musim. Brentford sudah punya 23, hanya butuh 14 poin lagi untuk bertahan di Premier League. Yah, mungkin total sekitar 35 poin saja deh. Sudah aman mereka.

Para pemain Brentford punya motivator ulung untuk melakukannya. Dia adalah Thomas Frank, manajer klub itu sejak 16 Oktober 2018. Sebenarnya, Frank sudah ada di Brentford sejak 9 Desember 2016, ketika ia ditunjuk menjadi asisten untuk manajer Dean Smith. Frank menggantikan Smith yang pergi untuk bergabung dengan Aston Villa. Kini, Dean Smith adalah manajer Norwich City.

Frank menggantikan Smith dan membawa Brentford sukses promosi ke Premier League. Kontrak Frank akan berakhir pada 30 Juni 2023, menurut Transfermarkt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun