Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nigeria dan Pelatih Interim di AFCON 2021

10 Januari 2022   15:53 Diperbarui: 11 Januari 2022   11:08 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim nasional Nigeria, hadir di AFCON 2021 bersama pelatih sementara. (Sumber: Ghana-On-24 Online)

Nigeria dianggap sebagai salah satu negara terkemuka dalam hal sepak bola di Afrika. Pasukan Elang Super menjadi juara AFCON pada 1980, 1994, dan 2013. Di Piala Dunia, Nigeria lolos ke babak 16 Besar tiga kali, yaitu 1994, 1998, dan 2014.

Karena itu, rada mengherankan kalau Nigeria harus ditangani oleh seorang pelatih interim di AFCON 2021, yang sekarang sedang berlangsung di Kamerun.

Sejak 2016, Nigeria ditangani oleh pelatih asal Jerman, Gernot Rohr. Pelatih berusia 68 tahun itu adalah pelatih -- atau technical adviser, istilah yang dipakai untuk pelatih di tim nasional Nigeria -- terlama yang pernah menangani Nigeria.

Prestasi terbaik Rohr adalah Nigeria lolos sebagai negara Afrika pertama ke Piala Dunia 2018 dan berada di tempat ketiga AFCON 2019. Namun, menurut CBS Sports, prestasi terpenting Rohr adalah mengembalikan kualitas ke dalam tim nasional Nigeria.

Sebelum Rohr hadir, Nigeria dalam kondisi berantakan. Mereka memenangi CAN 2013, namun hadir di Piala Dunia 2014 dengan tim yang sangat medioker. Itu istilah CBS Sports.

Setelah pelatih legendaris Stephen Keshi pergi, Nigeria ditangani oleh banyak pelatih: Shuaibu Amodu, kembali ke Keshi, lalu Amodu lagi, Sunday Oliseh, dan Salisu Yusuf.

Rohr menangani skuat Nigeria kelar gagal lolos dua kali beruntun ke AFCON. Namun, ia lantas membawa Nigeria ke Piala Dunia 2018 dan tempat ketiga di AFCON 2019. Nigeria juga dalam perjalanan untuk lolos ke Piala Dunia 2022.

Dalam lima tahun terakhir, Rohr menghadirkan harapan, stabilitas, dan konsistensi ke dalam skuat Nigeria. Namun, seperti negara-negara lain, prestasi lebih dilihat jika ada trofi yang mampir. Penampilan di lapangan boleh saja okay, tapi kalau tidak ada trofi yang dihasilkan, maka akan sia-sia.

Rohr harus pergi. Apalagi, laga terakhir yang ditanganinya adalah Nigeria bermain seri 1-1 dengan Cape Verde, sebuah tim yang secara kualitas mestinya ada di bawah Nigeria, pada kualifikasi Piala Dunia 2022, 16 November 2021.

Rohr dipecat pada 12 Desember 2021, sekitar satu bulan sebelum AFCON 2021 dimulai.

Pada hari itu juga, Nigeria Football Federation (NFF) langsung menunjuk Augustine Eguavoen sebagai pelatih sementara. Di bawah Rohr, Eguavoen bertindak sebagai technical director.

Augustine Eguavoen hanya bertugas selama turnamen. (Sumber: The Guardian Nigeria)
Augustine Eguavoen hanya bertugas selama turnamen. (Sumber: The Guardian Nigeria)

NFF juga langsung menentukan kru untuk Eguavoen. Mereka adalah Salisu Yusuf (chief coach), Paul Aigbogun, Joseph Yobo, dan Dr Terry Eguaoje (assistant coach), serta Aloysius Agu (pelatih kiper).

Lalu, Augustine "Jay Jay" Okocha, Nwankwo Kanu, dan Garba Lawal ditunjuk untuk memberikan dukungan teknis dan duta untuk tim nasional

Hanya saja, karena sifatnya interim, maka Eguavoen hanya bekerja selama AFCON 2021 bergulir. Setelah turnamen itu selesai, apapun hasilnya, ia kembali menduduki jabatannya sebagai technical director.

jose-peseiro-61dbf3b14b660d4b8c235352.jpg
jose-peseiro-61dbf3b14b660d4b8c235352.jpg
Jose Peseiro, menggantikan Gernot Rohr. (Sumber: Wikimedia Commons)

Pengganti permanen untuk Gernot Rohr sudah ditemukan pada 29 Desember tahun lalu. Dia adalah Jose Peseiro, pelatih asal Portugal. Peseiro akan bertugas sebagai technical adviser kelar AFCON 2021. Selama AFCON 2021 bergulir, Peseiro bertindak sebagai pengamat alias observer.

Sebelum ditunjuk oleh Nigeria, Peseiro, pelatih berusia 61 tahun, pernah menjadi asisten pelatih di Real Madrid pada 2003-04. Klub terakhir yang ditanganinya adalah Sporting Lisbon. Lalu, Venezuela menjadi tim nasional terakhir sebelum menjadi pelatih Nigeria. Tim nasional lain yang pernah dilatih Peseiro adalah Arab Saudi.

Masih dinanti apakah Peseiro bisa meloloskan Nigeria ke Piala Dunia 2022 dan apakah ia akan awet menjadi pelatih The Super Eagles.

Di Kamerun, Nigeria berada di Grup D, bersama Mesir, Sudan, dan Guinea Bissau. Jadwal laga Nigeria di fase grup AFCON 2021 adalah:

  • 11 Januari: Nigeria vs Mesir
  • 15 Januari: Nigeria vs Sudan
  • 19 Januari: Guinea Bissau vs Nigeria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun