Saya haturkan terima kasih banyak untuk Kompasiana yang telah membuatkan kaleidoskop untuk setiap anggotanya. Saya menyukainya, tapi izinkan saya untuk membuat kaleidoskop versi sendiri, dengan statistik yang lebih mutakhir.
Saya bergabung dengan Kompasiana pada 3 Februari 2016. Mungkin, kalau saya menulis sejak pertama kali bergabung, bisa jadi level saya sudah tinggi, bukan sekadar Taruna seperti saat ini.
Akan tetapi, pada 2016, saya masih aktif menulis di Tabloid BOLA. Rasanya, sudah tidak ada tenaga lagi untuk menulis di blog bareng-bareng ini setiap kali kelar deadline. Akhirnya, Kompasiana pun terlupakan.
Setelah lebih dari dua tahun berhenti menulis gara-gara sang tabloid bubar, tangan saya merasa gatal untuk menulis lagi. Saya mencoba untuk menulis cerita, entah cerita pendek, cerita bersambung, novel, atau apa saja. Tapi, selalu mentok, ide mandek, mampet, tersumbat.
Kemudian terpikir tentang Kompasiana. Well, mengapa tidak mencoba menulis di sana saja? Terus terang, saya sudah lupa saya pernah membuat akun di Kompasiana. Konyol sekali ya saya ini.
Karena itu, ketika mendaftar di Kompasiana, dikatakan bahwa email yang saya pakai sudah terdaftar di blog itu. Lah, emang kapan saya mendaftar? Saya kemudian mencoba login melalui akun Google...voila! Muncullah akun saya di Kompasiana! Di sana tertera saya bergabung pada 3 Februari 2016. Bagaimana mungkin saya bisa lupa?
Lalu, saya mengisi semua data yang diperlukan untuk validasi. Saya takjub juga, anggota Kompasiana harus divalidasi data kependudukannya. Wuih! Lama saya tunggu, akhirnya karena tak sabar, saya kirim email ke Admin, menanyakan mengapa proses validasi membutuhkan waktu yang lama.
Eh, tiba-tiba saya mendapat kabar proses validasi sudah kelar, saya dapat centang hijau, entah apa artinya. Saya tidak paham ketika itu. Lalu, saya diminta mengisi data afiliasi yang isinya tentang rekening tabungan dan NPWP.
Dan, mulailah saya menulis di Kompasiana. Artikel pertama saya muncul pada 13 Juni 2021, berjudul "COD Tidak Semudah Kedengarannya". Artikel itu langsung terpilih menjadi Artikel Utama. Pada bulan itu, saya menulis 15 artikel, enam di antaranya menjadi Artikel Utama.