Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yang Penting Sehat, Berat Badan bukan Masalah

10 September 2021   08:10 Diperbarui: 10 September 2021   08:36 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harus melakukan program diet demi menurunkan berat badan? Tak perlu. (Sumber: Steve Buissinne/Pixabay)

Satu hal yang saya tahu pasti tentang berat badan adalah mereka tidak suka berlama-lama berada di bawah.

Coba saja, saya menurunkan berat badan dengan susah payah. Butuh waktu lama untuk bisa menurunkan 3 kg saja. Sukses sejenak, dan dalam waktu singkat sudah naik lagi itu berat badan. Lengah sedikit saja, merajalela lagi berat badan, tidak mau turun dengan sukarela.

Terus terang, saya sudah banyak bergerak setiap hari. Merawat mama, mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya, mengurus kucing-kucing. Tapi, berat badan tetap saja berat, tidak berubah.

Terakhir kali saya menimbang berat badan sekitar 2 bulan lalu, sebelum vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Berat badan saya tigaperempat kwintal, sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

Angka itu sama sekali tidak ideal jika dibandingkan dengan tinggi badan. Seharusnya berat badan ideal saya hanya setengah kwintal, yah ditambahlah sekitar 5 kg. Segitu saja, tidak boleh lebih.

Saya pernah berdebat dengan dokter internis yang merawat saya, gara-gara darah saya mengental. Seperti biasa, setiap kali akan periksa, saya harus cek lab dulu. Nah, hasilnya bisa ditebak, Kolesterol saya sih tidak tinggi. Normal, tapi ada satu komponen kolesterol, kolesterol jahat kalau tidak salah, yang melejit sendirian.

Pak dokter mengatakan saya harus olahraga untuk bisa menurunkan angka komponen kolesterol itu. Terus terang, saya bingung juga mencari waktu untuk olahraga setiap hari. Kegiatan di rumah sudah banyak sekali.

Saya bilang saja begini ke beliau: “Tapi dok, saya sudah bergerak terus setiap hari. Tidak pernah berhenti bergerak. Mungkin hanya ketika tidur saya diam. Selebihnya bergerak terus.”

Pak dokter menjawab: “Tetap saja itu bukan olahraga namanya. Kalau memang mengerjakan pekerjaan rumah tangga disebut olahraga, nanti peserta olimpiade adalah ibu-ibu rumah tangga, dong.”

Ih, pak dokter. Beda dong kita dengan atlet olimpiade.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun