Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tertolong Aplikasi JAKI

25 Agustus 2021   07:06 Diperbarui: 25 Agustus 2021   12:23 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang memasang aplikasi JAKI, atau Jakarta Kini, di telepon pintar Anda? Kalau Anda tinggal di Jakarta, seperti saya, aplikasi itu banyak gunanya. Fiturnya banyak. Bisa dilihat di gambar yang saya pasang di artikel ini.

Saya memasang aplikasi ini pertama kali hanya karena ingin tahu. Kalau tidak salah ingat, saya dapat info dari grup ngobrol rukun tetangga melalui aplikasi WhatsApp.

Ada satu fitur, namanya JakRespons, ini kesukaan saya. Isinya macam-macam laporan, semua dari warga.

Laporan bisa berisi listrik mati, pohon yang sudah terlalu tinggi, sampah menumpuk, lampu jalan padam, sampai ke debit air di daerah masing-masing ketika hujan lebat.

Biasanya, kalau Jakarta sedang hujan lebat, maka saya akan memantau laporan lokasi mana saja yang mulai banjir. Kalau sudah demikian, kita langsung waspada, apalagi kalau di daerah kita juga sedang hujan.

Saya juga pernah membuat laporan melalui JakRespons. Ketika itu, angin bertiup sangat keras. Pohon di depan rumah saya, di luar pagar tentunya, bergoyang keras tak tentu arah. Alangkah ngerinya kalau pohon itu tiba-tiba ambruk.

Saya pun menuliskan permintaan untuk memangkas pohon itu, sehingga tidak membahayakan, terutama ketika angin kencang. Saya menulis permintaan itu pada sore hari, pada saat angin masih kencang, lengkap dengan foto pohon yang dimaksud.

Lalu, saya ikuti tahapan laporan saya. Ternyata lantas diteruskan ke kelurahan dan lalu diteruskan lagi ke Suku Dinas Pertamanan atau organisasi sejenis itu, saya lupa namanya.

Prosesnya cepat sekali. Dalam waktu satu hari setelah laporan saya masuk, datanglah sebuah truk kosong besar dengan beberapa orang yang siap untuk merapikan pohon besar di depan rumah.

Wah, gerak cepat banget! Salah satu petugas sibuk mengambil gambar kondisi pohon, sebelum dan setelah dipangkas. Lantas dia memperbarui laporan yang saya buat dengan menuliskan bahwa pohon telah dirapikan dan laporan pun selesai. Okay, angkat jempol untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun